SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para santri tidak takut bermimpi. Ia juga mengajak santri memiliki cita-cita setinggi- tingginya.
Kata Khofifah, semua santri harus berani bercita-cita setinggi mungkin. Menurutnya, tidak ada halangan bagi santri untuk meraih impian asal dibarengi dengan usaha sungguh-sungguh disertai doa.
“Asal mau usaha, giat belajar, diiringi doa saya yakin apa yang diinginkan dan dicita-citakan Insya Allah bisa tercapai. Pokoknya, menjadi santri jangan rendah diri, harus punya fighting spirit, harus punya semangat juang seperti para pendiri NU yang berjuang luar biasa melalui santri dan pesantren. Seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah dan sebagainya. Bahkan beliau juga pahlawan nasional,” pesan Khofifah saat sambutan meresmikan MTs Plus Sabilun Najah Bojonegoro.
Khofifah menyebut, banyak contoh santri atau kalangan pondok pesantren yang menempati posisi-posisi strategis di berbagai bidang. Salah satunya, kata Khofifah, adalah KH Abdurrahman Wahid, Presiden RI ke-4, dan KH Ma’ruf Amin yang saat ini menjadi wakil presiden RI.
Diterangkan, keberadaan MTs Plus yang baru saja diresmikan tersebut hendaknya dimaknai para santri untuk semakin meninggikan cita-cita dan mimpinya mengingat kualitas sekolah semakin baik.
“Saya berharap MTs Plus Sabulun Najah ini dapat membuat santri dan masyarakat sekitar terpacu untuk bercita-cita setinggi-tingginya. Sekolah di pesantren dengan kualitas pendidikan yang baik. Yang selanjutnya termotivasi untuk mewujudkan berbagai cita- citanya,” imbuhnya.
Ditambahkan, memiliki cita-cita yang tinggi adalah bagian dari iman dan bukti dari pribadi yang kuat serta berpikiran jauh ke depan. Lalu berdakwah adalah salah satu cara untuk memelihara ilmu khususnya ilmu agama. Karena dengan berdakwah ilmu akan terus berkembang dan bermanfaat. (ST02)