SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jatim meningkatkan perannya untuk bisa memberikan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui transformasi digital yang menjadi pintu masuk dari percepatan pengembangan UMKM di Jatim.
“Sesuai yang disampaikan Pak Jusuf Kalla, Ketua umum pengurus pusat DMI, di manapun selalu menyampaikan ada nafas pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan. Itu artinya amanah bagi Dewan Masjid,” kata Khofifah.
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-I DMI Provinsi Jatim tahun 2021 di Hotel Singgasana Surabaya, Senin (20/12). “Kami berharap bahwa DMI Jawa Timur akan berseiring dengan upaya untuk memakmurkan masjid dan memakmurkan jamaahnya,” lanjutnya.
Khofifah mengatakan, salah satu upaya pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat bisa dilakukan melalui percepatan transformasi digital. Saat ini transformasi digital memungkinkan untuk bisa memberikan percepatan pemberdayaan ekonomi khususnya bagi remaja atau pemuda masjid.
“Potensi remaja-pemuda masjid mungkin bisa dimaksimalkan dalam upaya percepatan transformasi digital dalam pemberdayaan ekonomi. Kekuatan para pemuda dan remaja masjid ini luar biasa, mereka punya tekad dan niat untuk mendedikasikan energi produktifnya untuk memakmurkan masjid,” tambah dia.
Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan oleh para pemuda dan remaja masjid adalah menginventarisir dan mendata pelaku UMKM yang ada di sekitar masjid. Selanjutnya para pelaku UMKM tersebut diberikan pendampingan dan pelatihan, baik kualitas produk sampai dengan pemasaran secara digital. (ST02)