SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Rumah Bhinneka di Jalan Nginden Baru 6 No. 28, Kecamatan Sukolilo, Selasa (31/1). Rumah Bhinneka merupakan bentuk perhatian Pemkot Surabaya terhadap aktivitas toleransi dan pluralisme, karena seluruh suku, ras dan agama yang tinggal saling berdampingan dan menghormati antar warga di Kota Pahlawan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan bahwa peresmian Rumah Bhineka sebagai wujud Pemkot Surabaya menjunjung tinggi keberagaman. Rumah Bhineka ini difungsikan sebagai ruang berkumpul lintas agama, suku, ras, serta organisasi guna merekatkan persatuan dan kesatuan.
“Serta bersinergi dengan Pemkot Surabaya dalam pelaksanaan pembangunan Kota Surabaya,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, Rumah Bhineka Kota Surabaya terdiri dari dua lantai. Yakni, Lantai satu untuk ruang FPK Kota Surabaya, ruang JPM Kota Surabaya, ruang aliansi BEM, ruang pojok baca, dan musala.
“Untuk lantai dua digunakan untuk ruang rapat dan ruang transit,” kata Yayuk, sapaan lekatnya.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya, Hoslih Abdullah mengatakan dukungan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melalui jajaran Pemkot Surabaya telah memberikan ruang berkumpul untuk ikut menentukan program pembangunan.
“Dukungan Pemkot Surabaya dan wali kota sangat luar biasa. Kami akan segera membahas program utama untuk segera melakukan turun dan melakukan kegiatan dikalangan masyarakat,” kata Hoslih.
Senada dengan Hoslih, Ketua Jejaring Panca Mandala (JPM) Kota Surabaya Harmanto mengatakan Rumah Bhinneka diharapkan menjadi tempat berkumpul untuk mempererat persatuan dalam menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila untuk seluruh lapisan masyarakat di Kota Pahlawan.
“Program terdekat adalah kami diminta membuat materi Pembumian Nilai-Nilai Pancasila di Surabaya. Ini dalam bentuk dokumen film dan presentasi yang berisi materi tentang penanaman Nilai-Nilai Pancasila dalam satu paket yang dibantu Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya. Nanti bisa dipakai atau diputar di kantor OPD dengan tampilan menarik,” pungkasnya. (ST01)