SURABAYATODAY.ID, BLITAR – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin mengajak pengurus Dekranasda Kabupaten Blitar meningkatkan daya saing dan pemasaran produk kerajinan dan UMKM. Hal itu penting dilakukan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan daya saing produk kerajinan yang dihasilkan.
“Dekranasda perlu banyak jalan belajar potensi dan kerajinan di daerah lain, hingga yang berpotensi ekspor ke luar negeri. Sehingga bisa tahu daya saing produk di daerah lain,” kata Arumi Bachsin.
Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus Dekranasda Kabupaten Blitar masa bakti 2021-2024 di Pendapa Ronggo Hadinegoro Kabupaten Blitar, Senin (20/12).
Selain itu, pelatihan skill, packaging, hingga pemasaran juga perlu diperhatikan. Sebab, jika produk yang dihasilkan itu sudah baik, semakin baik jika pemasarannya juga diperhatikan.
“Produk yang sudah bagus, sudah keren, lalu pemasarannya seperti apa? Pembinaan perlu, tapi kalau produknya tidak ada yang mau beli bagaimana?” ungkap dia.
“Jadi pengembangan potensi tidak hanya bagus, tetapi juga dibuktikan dengan pasarnya,” lanjut Arumi.
Menurut istri Wagub Jatim Emil Elestianto dardak itu, Kabupaten Blitar merupakan daerah agraris yang potensi dan peluang investasinya ditentukan oleh sumber daya alam, sumber daya manusia dan daya dukung lingkungan.
“Potensi dan kekayaan yang dimiliki berupa sumber daya alam, produksi hasil bumi yang melimpah, hasil-hasil peternakan seperti telur, perikanan dan hasil tambang, kekayaan budaya serta peninggalan sejarah yang mempunyai nilai adiluhung menjadi kekayaan yang tidak ternilai,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Arumi, Kabupaten Blitar telah mengembangkan berbagai produk kerajinan. Seperti Kendang Jimbe, yang merupakan alat musik khas dari Benua Afrika ini mempunyai pangsa pasar yang luas sampai ke China.
“Ini luar biasa sekali kerajinan berbahan dasar kayu mahoni pilihan, kulit kambing tua dan tali alpin sejenis tapi untuk panjat tebing,” jelas Arumi.
“Bahkan di sini juga ada Kampung Indian, yaitu sebuah lokasi yang memproduksi kostum dan pernak pernik khas hunian tradisional Amerika Utara. Pengurus Dekranasda bisa turut support pengembangan kerajinan Kendang Jimbe maupun Kampung Indian ini,” imbuhnya. (ST02)