SURABAYATODAY.ID, LUMAJANG – Meringankan beban warga terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Arumi Bachsin mengunjungi tempat pegungsian. Ia memberikan bantuan berupa tambahan lauk pauk di kantor Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Selasa (7/12).
Total bantuan yang diberikan yakni berupa 2.000 porsi ayam yang diserahkan untuk kebutuhan dapur umum yang berlokasi di tempat yang sama. Ikut menyaksikan penyaluran tersebut Ketua TP-PKK Lumajang Musfarinah Thoriq.
Arumi Bachsin mengatakan, bantuan yang diberikan adalah salah satu bentuk kegotongroyongan yang harus dilakukan. Sekaligus untuk berbagi kepada masyarakat terdampak APG Gunung Semeru.
“Semoga berkenan, semoga bantuan ini bisa memberi energi dan gizi bagi para pengungsi maupun masyarakat terdampak APG Gunung Semeru di sini,” ungkapnya.
Seusai mengunjungi dapur umum, Arumi melanjutkan kunjungannya di posko darurat di SDN Supiturang 04. Tercatat sekitar 493 orang pengungsi yang berasal dari Desa Supiturang dan Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo menempati Posko tersebut, mengingat kondisi Gunung Semeru masih berada pada status waspada.
Arumi menyatakan bahwa TP PKK Jatim saat ini sedang membentuk tim trauma healing bagi para pengungsi, khususnya anak-anak. Walaupun terlihat ceria, Arumi mengatakan bahwa anak-anak pasti mengalami trauma pasca bencana.
“Saya yakin anak-anak ini pasti terdampak akibat bencana alam kemarin, tapi responnya pasti berbeda dengan kita yang sudah dewasa,” terangnya.
Untuk itu, bersama tim spesialisasi jiwa dari Dinas Kesehatan, dirinya akan segera mengirimkan tim yang bisa membantu anak-anak di pengungsian.
“Insya Allah kami dari TP PKK Jatim dalam beberapa hari ke depan akan datang bersama Dinas Kesehatan, spesialisasi jiwa kaitannya trauma healing di sini,” jelasnya.
Saat berada di Posko Darurat, istri Wagub Jatim itu langsung menyapa para masyarakat dan menghibur anak anak dengan bernyanyi bersama dan berhitung. Secara spontan, anak-anak usia sekolah ini bergembira dan langsung menyambut ajakan Arumi.
Setelah bernyanyi dan berhitung bersama, Arumi berpesan agar anak anak tidak boleh bersedih, tapi harus tetap bahagia. Musibah yang terjadi ini tidak ada yang tahu kapan terjadinya. Maka, harus berbahagia dan terus belajar meskipun tidak di rumah.
“Hari ini kita datang memberikan semangat kepada adik-adiknya. Adek-adek tidak boleh sedih ya. Kita tidak ada yang tahu kalau Gunung Semeru Erupsi. Ayo kita hadapi sama sama dan semoga senang terus ya,” pesannya. (ST02)