SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Pemkot Surabaya mulai melakukan tes swab secara acak, Rabu (24/11). Hal ini dalam upaya kegiatan penemuan kasus aktif (swab chase finding) di lingkungan perkantoran, sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Pelaksanaan tes swab ini menyasar 10 persen dari total karyawan atau karyawati di masing-masing tempat kerja atau usaha. Hal ini disampaikan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.
“Sejak awal pandemi dan secara konsisten, kami telah melakukan tes swab di lingkungan perkantoran. Kami juga terus melakukan swab hunter, yang didampingi dengan vaksin hunter,” terang dia.
Febri mengatakan, bahwa sebelum pelaksanaan tes swab ini, pihaknya juga telah melakukan swab kepada para siswa di lingkungan sekolah. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan testing dan tracing.
“Seperti contoh beberapa waktu yang lalu, ada salah satu siswa yang positif Covid-19. Itu karena aktivitas diluar sekolah yang menyebabkan tertularnya Covid-19 dan bukan karena sekolahnya,” kata dia.
Selain itu, pelaksanaan tes swab dilakukan untuk melakukan antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Sebab, angka kasus positif Covid-19 yang ada di Kota Surabaya, sudah mulai melandai.
“Namun kita tidak ingin terlena. Per Rabu (24/11) pagi ini, jumlah pasien yang dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH), sebanyak 7 orang,” ungkap dia.
Karena itu, pihaknya akan menyampaikan hasil dari tes swab tersebut dan kondisi terbaru Kota Surabaya, kepada seluruh elemen masyarakat. Ia juga meminta, agar masyarakat bisa menahan diri dan terus menekankan protokol kesehatan. (ST01)