SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menjadi pembicara dalam talkshow Sosialisasi Penguatan Pendataan dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra. Talkshow tersebut, berlangsung di Ballroom 89, Ciputra World Mall Surabaya.
Pada kesempatan tersebut, Rini Indriyani memaparkan sejumlah langkah antisipasi stunting di Surabaya pada masa pandemi Covid-19. Ia menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada ketahanan pangan keluarga yang memicu terjadinya stunting.
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini sedikit banyak berdampak pada berkurangnya lapangan pekerjaan dan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. “Dengan perekonomian yang tidak stabil tersebut, tidak sedikit masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi,” ungkapnya.
Meski demikian, Rini mengungkapkan, hingga saat ini Surabaya terus berjuang untuk mencegah stunting dan melawan pandemi Covid-19. Pemkot Surabaya juga terus berusaha melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan perekonomian. Seperti, memberdayakan UMKM melalui fasilitas pemasaran secara digital dan pameran.
“Alhamdulilah tidak ada peningkatan angka stunting di Surabaya, karena kita tetap melakukan pemantauan pertumbuhan balita,” tambah dia.
Dikatakan, antisipasi dalam pencegahan stunting juga harus melibatkan seluruh peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan intervensi secara spesifik (kesehatan) dan sensitif (non kesehatan).
“Intervensi spesifik dapat menurunkan stunting sebanyak 30 persen dan intervensi non spesifik dapat menurunkan stunting sebesar 70 persen. Dengan melibatkan kader PKK dan seluruh masyarakat, dapat mendukung kegiatan percepatan stunting di Surabaya,” jelas dia. (ST01)