SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Tak hanya genangan atau banjir, Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi bencana. Bahkan, pemkot sudah mengenal wilayah-wilayah yang rawan, pohon tumbang, hingga banjir rob.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan bencana tidak dapat dihindari, tapi dapat disiasati. Untuk mengatasi itu dibutuhkan pengetahuan dan tindakan tepat.
Ia memastikan bahwa Pemkot Surabaya bersama semua pihak mengupayakan mitigasi bencana berbasis masyarakat. “Kami sudah menyiagakan sekitar 60 rumah pompa yang tersebar di berbagai titik di Surabaya. Bahkan, kami juga sudah membuat SOP untuk pohon tumbang, puting beliung, dan SOP banjir rob,” ungkapnya.
Bahkan pemetaan bencana beserta SOP-nya sudah dilakukan. Pemetaan bencana ini juga sudah disampaikan kepada camat dan lurah. “Untuk selanjutnya disampaikan kepada warga,” ujarnya.
Menurut Irvan, persoalan bencana ini tidak bisa diselesaikan semata-mata oleh pemerintah, tapi juga harus bersama masyarakat. Ia mengimbau kepada masyarakat apabila menemui bencana apapun di Kota Surabaya, diharapkan segera melapor ke command center 112.
“Kita sudah menyiapkan petugas 24 jam nonstop, termasuk teman-teman PMK, Satpol PP dan semua pasukan siap siaga,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau warga untuk melakukan kerja bakti membersihkan gorong-gorong dan perantingan pohon di wilayahnya masing-masing. Jika butuh peralatan dan transportasinya, bisa dikomunikasikan melalui 112. Ia juga mengimbau, ketika turun hujan, tolong hindari berlindung di bawah pohon dan di bawah papan reklame untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan.
“Silakan semuanya dikomunikasikan melalui 112. Dengan mitigasi bencana berbasis masyarakat ini, kami berharap semua bencana di Surabaya bisa kita antisipasi bersama,” pungkasnya. (ST01)