SURABAYATODAY.ID, BANYUWANGI – Dermaga Movable Bridge (MB) IV Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, diresmikan Selasa (26/10). Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dermaga ini untuk memperkuat konektivitas dengan Indonesia Timur dalam rangka mendorong kegiatan ekonomi dan pariwisata. Sebelumnya, pembangunan dermaga MB IV ini dibiayai melalui APBD Pemprov Jawa Timur. Tujuannya, untuk melayani peningkatan permintaan demand angkutan penyeberangan ke Kawasan Indonesia Timur melalui Program Pelayaran Jarak Jauh/Long Distance Ferry (LDF) Ketapang – Lembar Nusa Tenggara Barat.
Dermaga MB IV yang dibangun oleh Pemprov Jatim ini memiliki kapasitas MB sebesar 60 ton dan dapat disandari kapal dengan ukuran 5000 GT. Lintas LDF Ketapang-Lembar dari Dermaga MB IV ini dalam 1 minggu dapat melakukan sebanyak 17 kali pelayaran.
Jumlah kapal yang beroperasi sebanyak empat kapal. Yaitu KMP Parama Kalyani, KMP Jambo X, KMP Dharma Ferry IX dan KMP Tunu Pratama Jaya. Rata-rata satu kapal dapat memuat 40 truk.
Sementara untuk waktu pelayaran lintas Ketapang – Lembar selama 12 jam, dengan durasi waktu muat dan bongkar selama 2 jam. Load faktor saat ini, sudah mencapai rata-rata 70 persen hingga 80 persen.
“Ada kemudahan percepatan efektivitas dan efisiensi untuk membangun konektivitas dan aksesibilitas, makin terkoneksi dengan baik makin terakses dengan baik. Sehingga berbagai urusan akan menjadi lebih mudah lebih murah lebih efektif dan lebih efisien,” ungkap Khofifah Indar Parawansa.
Mantan Mensos RI itu menambahkan, dengan dikembangkan dan dioperasikannya Dermaga MB IV Pelabuhan Ketapang ini juga diharapkan mampu mendukung peningkatan kinerja pelayanan angkutan penyeberangan baik manusia maupun barang dan jasa.
“Insya Allah ke depan Dermaga MB IV ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim. Bahkan, saya sudah sampaikan ke Pak Menteri Perhubungan agar bisa diteruskan pelayarannya hingga Kupang,” tandas Khofifah.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambut gembira peresmian Dermaga MB IV. Menurutnya, dermaga tersebut akan memberikan multiplier effect bagi Kabupaten Banyuwangi baik dari segi perdagangan, pariwisata, maupun investasi. Bahkan juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
“Dermaga ini bisa penghubung antara Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur. Serta bisa meningkatkan ekonomi bagi masyarakat Banyuwangi,” katanya. (ST02)