SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit serta Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, meninjau serbuan vaksinasi merdeka di lapangan Thor, Jalan Padmosusastro, Surabaya, Jumat (15/10). Hadir pula dalam vaksinasi merdeka itu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, serta Forkopimda Jatim, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Forkopimda Surabaya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan vaksinasi kali ini juga dilakukan di 34 Polres dan Kodim di Jawa Timur dengan target 26 ribu dosis vaksin. Sasarannya masyarakat rentan, lansia, anak-anak di atas usia 12 tahun dan juga difabel.
“Vaksinasi terbukti mampu melindungi masyarakat dari perburukan akibat terpapar Covid-19. Akselerasi harus terus kita lakukan, baik di wilayah yang capaiannya sudah tinggi termasuk di wilayah aglomeras,” katanya.
Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan untuk mencapai target 70 persen di setiap daerah. “Semoga pelaksanaan vaksinasi ini juga berjalan lancar dan kegiatan perekonomian juga akan ikut berjalan, sehingga aktivitas masyarakat di wilayah tersebut dapat berjalan lancar dengan perlindungan vaksinasi baik dosis satu maupun dosis dua,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit. Ia berharap target capaian harian vaksinasi di Jatim bisa over prestasi. Kapolri juga mengapresiasi seluruh jajaran Forkopimda Jatim dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota yang sangat solid dalam menghadapi dan mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19.
Kapolri juga menghimbau tempat-tempat yang berpotensi mengundang kerumunan masyarakat, agar memasang aplikasi Peduli Lindungi sehingga dapat membantu memonitor mereka yang belum vaksin.
“Hari ini harapan kita, hingga sore hari ini mencapai target over prestasi. Kami harap bisa mencapai 70 persen, karena sejauh ini level PPKM di Jatim juga semakin mengalami penurunan,” kata Kapolri.
Dalam vaksinasi massal ini, Pemkot Surabaya menyiapkan vaksin jenis Sinovac dengan target yakni pelajar yang berusia di atas 12 tahun, para lansia dan kaum difabel. 510 tenaga Vaksinator gabungan TNI-Polri dan Dinkes yang ada di kota Surabaya ikut dilibatkan dalam kegiatan ini. Selain di lapangan Thor Surabaya, vaksinasi massal bagi para pelajar juga digelar di 34 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan target 26 ribu dosis.
Pada kesempatan yang sama Panglima TNI dan Kapolri didampingi Kasal dan Gubernur Jatim melakukan video conference dengan beberapa pejabat Forkopimda di wilayah Jatim, yang diikuti oleh 34 jajaran Kodim dan Polres. Diawali dari Panglima TNI yang menyapa Dandim 0829 Bangkalan beserta Forkopimda setempat, dan para santri di Ponpes Sobilus Solihin, Socah, Bangkalan.
Bangkalan adalah termasuk dalam wilayah aglomerasi di Jatim bersama dengan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Di tempat ini ditargetkan 675 dosis vaksin mampu dihabiskan.
Selanjutnya giliran Kapolri menyapa Bupati Situbondo dan Forkopimda setempat di SMPN1 Situbondo, yang pencapaian herd immunity nya meningkat akhir-akhir ini. Di lokasi tersebut sebanyak 1.000 pelajar menjadi target vaksin.
Berikutnya Kasal menyapa kapolres Kota Blitar beserta Forkopimda Blitar yang telah siap di SMK Kademangan Blitar, dengan target 1.600 dosis vaksin. Blitar saat ini menjadi role model bagi daerah lain karena PPKM yang diberlakukan pemkab sudah menuju level 1. Sebagai penutup, Gubernur Jatim yang menyapa Dandim 0815 beserta Forkopimda Kabupaten Mojokerto yang telah siap di MAN 2 Sokoo, Mojokerto. Di lokasi tersebut pemkab menargetkan 1.000 dosis vaksin bisa dihabiskan untuk mendukung imunitas pelajar. (ST01/ST03)