SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Tahun 2021 merupakan perlombaan yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), dan Tunas Hijau, dan didukung PT PLN. Perlombaan itu diikuti oleh sekitar 937 siswa dari 111 sekolah.
Presiden Tunas Hijau Muhammad Zamroni mengatakan, perlombaan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Tahun 2021 diikuti siswa jenjang SD hingga SMP di Surabaya. “Tahun ini kita mulai itu saat pandemi. Jadi, peserta diatas 500 itu sudah bagus. Sebab, sebelum mendaftar mereka harus memiliki proyek yang sudah dilakukan dan terus berjalan,” kata Zamroni.
Pria yang akrab disapa Roni itu memastikan untuk peserta yang tidak menjadi juara 1 pada perlombaan tersebut masih dapat mengikuti kembali di tahun depan. Sedangkan, mereka yang sudah menjadi juara pada perlombaan tersebut tidak diperkenankan untuk ikut serta lagi.
“Mereka ini kiprahnya sudah nyata dan luar biasa,” ujar dia.
Disebutkan, ada satu anak yang mampu mengolah sampah organik lebih dari 20 ton dalam delapan bulan. Artinya, dalam sehari ia bisa mengolah 150 kilogram.
“Itu kan luar biasa. Jadi, mereka ini benar-benar bisa membawa nama baik Kota Surabaya di tingkat internasional,” tuturnya.
Sementara itu, perlombaan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Tahun 2021 tingkat SMP dimenangkan oleh siswa SMPN 6 Surabaya Areya Kesyandria, dan siswi SMPN 1 Surabaya Sheyreen Callista. Lalu, untuk tingkat SD dimenangkan oleh siswa SDN Kaliasin I Nevan Azka dan Shaqilla Calysta.
Ni Luh Gede Ketut Keyva Richie Valerina Atmaja siswi kelas 4 SDN Rungkut Menanggal I peraih penghargaan sebagai peserta terceria dan peserta teraktif bersih pantai tingkat SD itu mengatakan, bahwa ini merupakan pertama kalinya dia mengikuti perlombaan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup. Pada keikutsertaannya yang pertama itu, ia membuat minuman yang berasal dari tanaman serai.
“Minuman serai itu ada dua varian rasa, ada rasa rosella dan rasa jeruk nipis. Bikinnya dibantuin sama mama dan kakak, bertiga. Nanti mau menambahkan jumlah tanaman dan produknya, sekarang ada 3.030 tanaman serai.” pungkasnya. (ST01)