SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Supomo meninjau langsung pelaksanaan hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Beberapa sekolah yang dikunjungi adalah SMP 17 Agustus Surabaya, SDN Airlangga I, SMP Kristen YBPK I, SDN Kaliasin I, dan SMPN 6 Surabaya.
Salah satu yang dijadikan sorotan adalah tentang seragam sekolah. Wali Kota Eri menegaskan berencana untuk menghilangkan kesenjangan sosial di sekolah. Karena itu, ia ingin agar para murid nantinya mengenakan seragam, tas, dan sepatu yang sama, baik itu sekolah negeri maupun swasta.
“Nanti harus sama semua, mulai dari seragam, tas, hingga sepatu. Kita akan buatkan. Ketika anak murid masuk sekolah, tidak ada lagi beda kaya dan miskin, kudu podo kabeh (harus sama semua),” katanya.
Diungkapkan, pihaknya akan melibatkan UMKM Kota Surabaya untuk membuat seragam, tas, dan sepatu yang nantinya akan digunakan oleh para murid itu. Menurutnya, hal ini akan membantu menggerakkan perekonomian di Kota Pahlawan.
“Penjualannya pun melalui koperasi sekolah. Sehingga, tidak akan ada perbedaan harga,” katanya lagi.
“Ini akan membantu pergerakkan ekonomi kita. Insya Allah ini kesepakatan kita bersama. Sehingga, kita menunjukkan bahwa Surabaya tidak ada lagi beda kasta tinggi dan rendah. Tidak ada yang bajunya orang kaya lebih bagus. Seragamnya sama semua setiap sekolah,” tambahnya. (ST01)