SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Surabaya beralih dari zona oranye ke zona kuning. Keberhasilan itu dikatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak lepas dari peran dan dukungan masyarakat dalam membantu Pemkot Surabaya menanggulangi Covid-19. Salah satu wujud dukungan itu dilakukan para relawan Surabaya Memanggil.
Sebagai apresiasi, Eri memberikan piagam penghargaan dan paket sembako kepada para relawan ini. Secara simbolis penghargaan dan sembako diberikan kepada mereka di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (3/9).
Penyerahan piagam itu dihadiri oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Danlanud Muljono Kolonel Pnb Moh. Apon, S.T., MPA. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto, dan Kajari Tanjung Perak I Ketut Kasna Dedi. Acara juga dihadiri Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Wahyu Hidayat, Kasdim 0830/Surabaya Utara Letkol Arh Drs. Adnan.
Eri mengatakan, keberhasilan Kota Surabaya masuk dalam kategori PPKM level 3 atau berada dalam zona kuning tidak lepas dari peran serta seluruh warga Surabaya. Di antaranya adalah Relawan Surabaya Memanggil.
“Tidak mungkin Surabaya menjadi kota yang seperti sekarang ini, tidak mungkin Surabaya bisa bangkit dari keterpurukan. Ketika kalian (Relawan Surabaya Memanggil) tidak hadir membantu Pemkot Surabaya. Hormat saya sebagai wali kota Surabaya dan mewakili seluruh warga Surabaya,” katanya.
Ia menyatakan, bahwa ini adalah bukti kebersamaan, gotong-royong, dan bahu-membahu seluruh warga Surabaya dalam menanggulangi Covid-19. Ia yakin, upaya pemkot dan seluruh warga Kota Surabaya akan diijabah Allah SWT.
“Kita bisa meletakkan jabatan kita, harga diri kita, kesombongan kita untuk satu tujuan yang sama, yaitu lepas dari pandemi Covid-19. Insya Allah diijabah oleh Gusti Allah,” sebutnya.
Ia juga mengungkapkan, Relawan Surabaya Memanggil akan selalu ada di hati masyarakat dan menjadi bagian dari keluarga besar Kota Surabaya. Meski, mereka sudah kembali untuk mengabdi kepada kampungnya masing-masing.
“Kalian adalah agen-agen perubahan. Kemampuan saya dan Pemkot Surabaya terbatas. Kesempurnaan bisa kita raih jika satu sama lain selalu ada dan terikat di hati kita,” lanjutnya.
“Kita hidup untuk kota dan negara tercinta. Kita hidup untuk kebahagiaan warga Kota Surabaya. Karena, kebahagian warga Surabaya adalah kebahagiaan kita juga,” ungkap Eri lagi. (ST01)