SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) bahu membahu dalam penanganan Covid-19 di Kota Surabaya. Terbaru, TNI AL sedang mempersiapkan Rumah Sakit (RS) lapangan.
RS itu ditempatkan di Markas Komando Pangkalan Marinir (Mako Lanmar) Surabaya. Di tempat tersebut, gedung Karang Pucung akan disulap jadi rumah sakit lapangan.
Hal ini disampaikan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han). Ia mengatakan, banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 membuat banyak RS di Kota Pahlawan kewalahan dan kehabisan ruangan. RS pun tidak dapat lagi menampung pasien.
Karena itu, Kepala Staf AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindaklanjuti hal tersebut dengan mendirikan RS lapangan yang memanfaatkan gedung Karang Pucung.
“Ini merupakan perhatian Pak Kasal. Beliau melihat kondisi yang ada, lalu memerintahkan kepada jajarannya untuk bisa menindaklajuti dengan mendirikan RS lapangan,” kata Laksda TNI Iwan Isnurwanto, di sela-sela meninjau vaksinasi massal di Gelora Pancasila, Jumat (30/7).
Ia menyatakan, RS Lapangan tersebut akan dijadikan sebagai gedung isolasi mandiri (isoman) bagi pasien Covid-19. Menurutnya, bangunan tersebut dapat menampung hingga 800 pasien dan terdapat juga ruangan untuk istirahat para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas.
RS Lapangan tersebut sudah dilengkapi sarana pendukung, seperti kamar mandi, toilet, hepa filter, dan ambulans. “Insya Allah dalam minggu ini atau seminggu ke depan sudah bisa dioperasikan, jumlah tempat tidurnya ada 800,” terangnya.
Ia menjelaskan, RS lapangan itu peruntukannya tidak hanya untuk keluarga TNI AL. Namun, masyarakat umum juga dapat dirujuk ke RS lapangan milik TNI AL ini. Syaratnya, mereka harus terlebih dahulu mengikuti proses triase di RSAL dr Ramelan.
“Semuanya nanti melalui prosedur triase, karena yang mengampu RS lapangan ini adalah RSAL dr Ramelan, maka prosesnya dilakukan di sana. Ini dilakukan untuk memisahkan pasien yang memiliki gejala berat, sedang, ataupun ringan. Yang bergejala ringan akan kita arahkan ke Karang Pucung ini (RS Lapangan),” jelasnya.
Ia menuturkan, dengan adanya RS Lapangan ataupun RS terpadu ini dapat memudahkan nakes untuk melakukan pengawasan terhadap pasien yang terpapar Covid-19. Sehingga, dokter dan nakes dapat memantau secara berkala kondisi pasien.
Ia berharap, dengan adanya RS Lapangan itu dapat bermanfaat bagi masyarakat dan juga dapat membantu mengurangi beban pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Namun, ia juga berharap agar RS Lapangan ini nantinya tidak sampai digunakan.
“Kalau tidak digunakan kan artinya tidak ada yang sakit. Tapi kalau ada yang sakit, mari kita gunakan bersama-sama sesuai dengan mekanisme yang ada di RSAL dr Ramelan,” tambahnya (ST01)