SURABAYATODAY.ID, MOJOKERTO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau serbuan vaksinasi di pendopo kantor Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Khofifah meminta kepada semua pihak untuk memaksimalkan vaksinasi di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jatim. Utamanya saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Pada saat PPKM Darurat ini, kita semua se-Jawa Bali memang diharapkan untuk memaksimalkan vaksinasi,” kata Gubernur Khofifah.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini menyampaikan, bahwa sampai hari ketiga pelaksanaan PPKM Darurat, seluruh jajaran dan level di semua lapisan se- Jawa Timur dapat mencapai target vaksinasi Covid-19 sebanyak 300.000 dosis per harinya secara bertahap.
“Khusus di Jawa Timur per hari ini kita punya target 300.000 bisa kita capai jika ketersediaan vaksin mencukupi,” tegasnya.
Karena itu, untuk menyukseskan target tersebut, Gubernur Khofifah meminta semua pihak, mulai dari jajaran Pemprov Jatim, Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim kemudian Pemkab/Pemkot sampai ke oemerintah desa/kelurahan untuk melakukan koordinasi dan maksimalisasi agar bisa tercapai. Sehingga, langkah tersebut bisa berjalan maksimal.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyampaikan, sinergitas forkopimda di tingkat provinsi, kabupaten, dan kecamatan saat ini menjadi hal penting. Karena menurutnya, penanganan Covid-19 ini menjadi tugas dan kewajiban bersama.
Ia menggambarkan bahwa sinergitas tersebut salah satunya tampak pada program ‘Serbuan Vaksinasi’ yang dilakukan oleh jajaran TNI dan ‘Gerai Vaksinasi’ yang dilaksanakan oleh jajaran Polri tetapi tim vaksinator dan tim teknis bersinergi dari berbagai komponen.
Selain itu, Khofifah juga meminta sosialisasi terkait vaksinasi Covid-19 gencar dilakukan. Baik melalui peran media atau bahkan melalui informasi yang bisa ditularkan dari orang per orang. Tujuannya agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksin segera melakukan vaksin.
Di sela- sela kunjungannya, Khofifah yang didampingi Kadinkes Jatim dan kordinator kuratif melaksanakan rapat terbatas bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati , kapolres serta jajaran Kodim Mojokerto. Ia secara khusus meminta untuk segera melakukan penambahan Tempat Tidur (TT) di rumah sakit layanan covid-19 di kabupaten Mojokerto.
Karena sesuai data, Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit di Kabupaten Mojokerto telah mencapai 89 persen. Sementara untuk tenaga kesehatannya juga harus segera diupayakan melalui kerjasama dengan IDI serta PPNI Kabupaten Mojokerto.
“Saya sudah menyampaikan kepada Ibu Bupati bahwa harus ada percepatan penambahan tempat tidur, sekarang sudah dalam perencanaan. Tetapi paling tidak untuk Kabupaten Mojokerto seyogyanya sesegera mungkin ditambah 50 persen dari tempat tidur yang ada, baik untuk isolasi maupun untuk ICU,” harapnya. (ST02)