SURABAYATODAY.ID, LAMONGAN – Terkait hari pertama diberlakukannya PPKM Darurat, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa inisiatif dan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi, menjalani test swab, dan isolasi mandiri sudah makin terlihat. Ini diungkapkannya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Tuban dan Lamongan.
“Ini adalah contoh bahwa masyarakat Tuban tertib dan bisa menjadi contoh bagi daerah yang lain,” ungkap Emil.
Di Lamongan, ia menekankan agar sebaran Covid-19 varian Delta bisa terus ditekan. Apalagi di Lamongan ditemukan virus varian delta.
Untuk itu, isolasi harus terus dipantau. Penyebarannya juga harus dibatasi semaksimal mungkin. Terutama di beberapa daerah yang padat seperti Babat, Paciran, dan Brondong.
“Soal varian Delta yang ditemukan di Lamongan ini, isolasi terpantau oleh Dinkes harus terus dilakukan selama pasien belum dinyatakan negatif. Tracing sudah berjalan. Dan dari tracing yang dilakukan semaksimal mungkin, rupanya ini belum menyebar,” sebutnya.
“Langkah Pak Bupati Lamongan untuk me-limit varian Delta di Lamongan ini sudah pas,” puji Emil.
Pemprov Jatim sendiri terus memastikan kelancaran supply vaksin di Lamongan yang membutuhkan. Di mana setiap puskesmas sedang menjalankan gerakan 700 vaksin per hari.
“Ada gebrakan di hari pertama PPKM Darurat, yaitu gerakan setiap puskesmas memvaksin 700 hingga 100.000 orang per hari. Kelancaran supply vaksin ini akan menjadi catatan dan atensi kita,” ujarnya
Emil menilai, secara keseluruhan, hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat sudah berjalan dengan tertib di Lamongan. “Suasana atau aura PPKM Darurat sudah muncul di Lamongan wilayah Kota. Semoga ini bisa terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan supaya kita bisa menurunkan lagi angka sebaran Covid-19,” terang Emil.
Sementara Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo juga mengimbau agar masyarakat terus bersinergi dan gotong royong dalam hal ketertiban. “Dukungan moral dari seluruh lapisan masyarakat akan menentukan berhasil tidaknya PPKM Darurat di suatu daerah. Tinggal sekarang kita saling menjaga agar dapat bersama merasakan manfaatnya,” jelas Slamet. (ST01)