SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar audiensi Program Beasiswa Pendidikan jenjang SMP bersama dengan 65 perusahaan se-Surabaya. Acara digelar di ruang sidang wali kota, Selasa (13/4).
Pertemuan ini membahas kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bidang pendidikan kepada puluhan perusahan dalam menyalurkan program Corporate Sosial Responsibility (CSR). Eri Cahyadi mengatakan, demi membangun kota yang mencerdaskan kehidupan bangsa, dibutuhkan gotong-royong dari berbagai elemen masyarakat. Termasuk yang utama membangun dalam bidang pendidikan.
Karena itu, dia mengajak para pemimpin perusahaan untuk sama-sama membantu beasiswa pendidikan bagi pelajar yang masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Surabaya ini dibangun dengan penuh cinta kasih. Makanya, saya ingin mengajak bapak-ibu pemimpin perusahaan untuk ikut mengambil peran dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata Eri.
Ia mengungkapkan, Surabaya akan semakin sejahtera apabila seluruh elemen bersatu membangun kota. Dijelaskan, misalnya warga yang mampu membantu yang tidak mampu. Kemudian, warga yang tidak mampu, membantu tenaga kepada perusahaan yang membutuhkan. Dari situlah, menurutnya, Surabaya menjadi kota yang penuh cinta kasih serta kegotong-royongan antar sesama.
“Saya selalu sampaikan kota ini hebat bukan karena pemerintah atau pejabatnya, tetapi karena panejengan semua. Untuk itu, Kalau panejengan memiliki rezeki berlebih tolong dibantu agar sama-sama sejahtera,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, apabila perusahaan atau perorangan bersedia menjadi Orang Tua Asuh (OTAS), Eri meminta Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Supomo untuk memberikan laporan secara periodik. Artinya mulai dari nilai rapor sekolah hingga perkembangan kemampuan serta berbagai macam progres anak asuhnya itu juga dilaporkan kepada pemberi CSR.
“Nanti kami akan mengenalkan panjenengan pada anak-anak itu. Kami ajak keliling ke sekolah mereka. Supaya panjenengan tahu bantuan tersebut tepat sasaran,” jelasnya.
Alhasil, dari pertemuan itu mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), secara spontan menerima bantuan dari salah satu pemimpin perusahaan yang bersedia memberi beasiswa kepada 500 orang anak asuh. Seketika, Eri mengucapkan terima kasih yang mendalam.
“Alhamdulillah. Ketika pemerintah itu dipercaya, orang memberi bantuan itu nyaman dan percaya. Itu yang saya wujudkan. Kalau warga sudah tulus dan cinta pada kotanya, maka mereka secara otomatis saling mendukung,” urainya. (ST01)