SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono meresmikan rumah isolasi mandiri bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Didampingi jajaran Tim Gugus Tugas Covid-19 Prov. Jatim, Plh. Sekdaprov Heru Tjahjono memotong pita tanda dibukanya layanan isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19 berstatus OTG.
Mantan bupati Tulungagung itu mengatakan, tujuan Pemprov Jatim menambah rumah isolasi untuk membantu beberapa rumah sakit rujukan yang ada di Surabaya. “Sejak tadi malam, bed di RS rujukan sudah melebihi 1 persen. Baik yang terkonfirmasi OTG maupun yang sudah positif Covid-19,” kata Heru Tjahjono, Jumat (25/6).
Melihat lonjakan pasien yang terpapar Covid-19, Plh Sekdaprov Heru mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar patuh menegakkan protokol kesehatan (prokes) dengan benar. “Satu-satunya vaksin yang paling mujarab adalah disiplin menerapkan prokes,” tegasnya.
Disampaikannya, penambahan rumah isolasi mandiri bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berstatus OTG terletak di gedung E2. “Gedung 2 lantai itu bisa menampung 168 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Rekonstruksi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim Gunarso menambahkan, jumlah kamar yang tersedia sebanyak 28 kamar. Rinciannya, kamar atas berjumlah 14 untuk laki-laki, kemudian kamar bawah berjumlah 14 untuk perempuan.
“Kami juga sudah memasang penyekat antara laki-laki dan perempuan,” tuturnya.
Sedangkan untuk ketersediaan tempat tidur, total yang disediakan mencapai 64 bed. Satu kamar terdiri dari 4 tempat tidur. Fasilitasnya AC dan kamar mandi dalam. Lalu disiapkan HT dan telepon umum untuk komunikasi antara PMI dan petugas tenaga kesehatan (Nakes) yang sifatnya mendesak.
“Kami juga tambahkan fasilitas televisi dan wifi,” imbuhnya. (ST02)