SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gagasan menjadikan PNS sebagai orang tua asuh bagi anak-anak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ternyata responsnya positif. Ribuan PNS atau ASN Pemkot Surabaya yang telah mendaftar menjadi orang tua asuh ini.
Hingga Senin (14/6), ada 1.753 pegawai yang sudah terdaftar orang tua asuh. Mereka akan menanggung 2.416 anak asuh dari kalangan MBR.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan tidak menginginkan ada anak Surabaya yang putus sekolah. Di era pandemi Covid-19, perekonomian sangat terdampak, namun Eri tetap menegaskan tidak ingin ada anak yang putus sekolah.
Makanya, ia mengimbau PNS berpartisipasi dalam program beasiswa pendidikan tersebut. Caranya dengan menjadi orang tua asuh.
“Alhamdulillah sampai hari ini, Senin (14/6), sekitar pukul 09.26 WIB, ada 1.753 pegawai yang menjadi donatur. Mereka akan menanggung 2.416 anak asuh dari kalangan anak-anak MBR. Jumlah ini saya yakin akan terus bertambah,” kata Eri.
Menurutnya, para donatur atau pegawai Pemkot Surabaya itu akan menyisihkan penghasilannya Rp 125 ribu per bulan. Hal itu akan berlaku sampai 3 tahun atau sampai anak itu lulus sekolah.
“Ini zakat penghasilan kita. Bisa dibayangkan kalau ini disatukan untuk membantu anak asuh ini, pasti mereka akan sangat terbantu di tengah pandemi ini,” terangnya.
Melalui program ini, Eri mengaku ingin menumbuhkan rasa gotong-royong dan terus memupuk rasa cinta kasih kepada sesama. Makanya, program ini diawali dari lingkungan ASN di Pemkot Surabaya, termasuk Wali Kota Eri.
“Gotong-royong dan cinta kasih inilah yang akan menjadi awal kebangkitan sebuah kota dan negara,” ujarnya.
Di samping itu, ia menjelaskan bahwa program anak asuh ini sebenarnya sudah ada sebelumnya dan sudah menggandeng beberapa perusahaan yang memberikan CSR. Bagi dia, dalam membangun sebuah kota, harus melibatkan semua stakeholder, ia sadar pemerintah tidak bisa berjalan sendirian.
“Alhamdulillah ketika semua stakeholder itu menjadi satu bagian, kita sampaikan semua permasalahan Kota Surabaya bisa diatasi, karena semuanya sudah hadir untuk membantu Surabaya. Dan itulah yang selalu saya katakan bahwa kehadiran semua stakeholder ini adalah keberhasilan sebuah kota,” tegasnya. (ST01)