SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – KH Nawawi Abdul Jalil, pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, wafat, Minggu (13/6). Kiak yang dikenal sebagai kiai sepuh (kiai khos) dan sangat dihormati di lingkungan Nahdlatul Ulama ini menghembuskan nafas terakhir di RS Raci Bangil Pasuruan setelah mendapatkan perawatan sebelumnya di RS Lavalette Malang selama empat hari.
KH Nawawi Abdul Jalil dalam Muktamar ke-33 NU di Jombang, Kiai Nawawi duduk sebagai anggota Ahlul Halli Wal-Aqdi (AHWA). Atas wafatnya kiai tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah menyampaikan duka cita.
“Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Jawa Timur, juga atas nama keluarga, kami menyampaikan turut berdukacita dan berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya KH Nawawi Abdul Jalil,” ungkap Khofifah.
“Mari kita semua doakan almarhum almaghfurlahu, semoga Allah SWT menempatkan ditempat terbaik di sisi-Nya, mengampuni seluruh khilaf, menerima semua amal ibadahnya dan dilapangkan kuburnya. Semoga keluarga dan para santri yang ditinggalkan juga diberikan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan. Aamiin,” tambah Khofifah.
Khofifah mengatakan almarhum Kyai Nawawi adalah salah satu ulama kharismatik dan sangat berpengaruh yang dimiliki Jawa Timur. Apalagi, Pondok Pesantren Sidogiri sendiri adalah salah satu ponpes tertua di Indonesia yang memiliki banyak santri dan alumni yang tersebar di dalam dan luar negeri.
“Bukan Jatim saja yang berduka, tapi seluruh umat muslim Indonesia,” imbuhnya. (ST02)