SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Melonjaknya kasus covid-19 di Kabupaten Bangkalan disikapi cepat dan simultan oleh Pemprov Jawa Timur. Berkoordinasi dengan Pemkab Bangkalan dan Pemkot Surabaya, saat ini dilakukan sejumlah langkah terintegrasi guna mencegah pertambahan kasus covid-19 di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan langkah pertama yang dilakukan Pemprov Jatim adalah melakukan koordinasi intens sejak hari Kamis (3/6) dengan Pemkab Bangkalan terkait penanganan kuratif pasien covid-19.
Pemprov juga telah melakukan percepatan rujukan pasien covid-19 dari Bangkalan ke RSUD dr Soetomo dan rumah sakit rujukan lainnya di Surabaya. Khusus untuk RSUD Ratu Ebo Bangkalan, Pemprov mempersiapkan penambahan bed perawatan pasien covid-19 guna relaksasi rumah sakit di Bangkalan, yang kini memang angka huniannya sudah cukup tinggi. Selain itu, Pemprov Jatim juga melakukan tracing dan testing secara ketat pada masyarakat yang berkontak erat.
“Rakor terkait lonjakan kasus di Bangkalan sudah kami lakukan sejak Kamis pekan lalu. Dinkes Jatim bersama Satgas Covid-19 Jatim juga tengah melakukan rakor di Bangkalan. Dilanjutkan kunjungan rumah sakit dan titik yang terdeteksi paling banyak kasus yaitu Arosbaya,” katanya.
Menurutnya, penanganan yang holistik harus dilakukan, terutama untuk tracing dan testing serta menurunkan BOR. Karena saat ini BOR di Kabupaten Bangkalan terus meningkat.
“Di RSUD Bangkalan bed nya itu dari 90 tempat tidur, yang terpakai sudah 73 bed,” tegas Khofifah.
Lebih lanjut disampaikan bahwa rumah sakit Bangkalan membutuhkan HFNC, ventilator serta beberapa jenis obat. Pemprov Jatim telah komunikasikan ke Kementerian Kesehatan dan akan segera dikirim sebanyak 32 unit HFNC langsung ke Bangkalan.
“Kami sudah mengirimkan pemenuhan kebutuhan obat ke Bangkalan, dan kami juga telah mengusulkan ke dirjen di Kemenkes agar 32 HFNC dikirimkan langsung ke Bangkalan,” terangnya.
“Lalu bagi pasien yang kondisinya berat bisa segera dirujuk langsung ke RS Dr Soetomo, agar penanganan maksimal, karena alat dan dokternya juga lebih lengkap dan agar RS di Bangkalan bisa ada relaksasi,” tambah Khofifah.
Tidak hanya itu, sejumlah mobil PCR test dari Pemprov Jatim juga sudah dikirimkan ke Kabupaten Bangkalan untuk memasifkan testing di titik-titik yang memang menjadi episentrum lonjakan kasus covid-19 di Kabupaten Bangkalan.
“Saya terus update, mobil PCR tersebut sudah sampai di Bangkalan. Namun ada kendala memang, masih banyak masyarakat yang belum berkenan untuk diswab PCR. Maka langkah-langkah persuasif yang diharapkan menimbulkan kesadaran masyarakat untuk mau dites, terus kita lakukan, agar penanggulangan dan pencegahan penularan bisa dilakukan,” papar Khofifah. (ST02)