SURABAYATODAY.ID, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kampus UMKM Shopee Malang di UPT Pelatihan Dinkop dan UMKM Jatim. Saat ini total ada 8 Kampus UMKM Shopee sudah hadir dan berjalan. Khusus di Kota Malang, Kampus Shopee bersama UPT Pelatihan Dinkop Jatim telah memfasilitasi 200 pelaku usaha sekitar yang belum memiliki NIB.
Kampus UMKM Shopee menyediakan fasilitas edukasi kelas-kelas baik offline maupun online bagi pelaku UMKM lokal. Serta memberikan fasilitas pendamping bisnis dari Tim Customer Service Shopee, Trainer Shopee bahkan hingga Tim Ekspor Shopee. Shopee juga menjanjikan perluasan koneksi dengan hadirnya kampus ini. Menariknya, seluruh fasilitas yang disediakan ini tidak dipungut biaya (gratis).
Pelaku UMKM yang tertarik bergabung dengan program ini hanya perlu mengisi formulir pendaftaran yang bisa didapatkan secara online maupun offline dengan datang langsung ke lokasi Kampus UMKM Shopee. Namun, perlu diperhatikan adalah jika mendaftar pastikan telah memiliki akun penjual shopee yang telah aktif.
Mengamati produk UMKM di beberapa daerah di Jatim, Khofifah mengatakan bahwa banyak ditemukan produk unik dan memiliki value, namun belum percaya diri untuk memiliki brand sendiri atas produknya. Sehingga, lanjutnya inisiasi melalui communal branding menjadi salah satu solusi.
“Padahal kekuatan produknya luar biasa dahsyat, saya temukan itu di Ngawi, produknya ukiran akar jati. Saya rasa format konsultasi one – o – one dan pemecahan permasalahan yang disediakan oleh kampus ini akan menginjeksi semangat para pelaku UMKM di Jawa Timur,” tutur Khofifah.
“Bahkan saya membayangkan jika saya kumpulkan dari Desa Devisa yang statusnya communal branding, maka akan ada lompatan hebat dalam digitalisasi UMKM,” imbuhnya.
Dengan memiliki 9,7 juta UMKM, optimisme membangun Jatim sebagai marketer sehebat-hebatnya juga diiringi oleh fasilitas yang disediakan oleh Kampus UMKM Shopee diharapkan Khofifah mampu memberikan referensi bagi para pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya melalui gambar yang look nice .
“Maka fasilitas studio foto dan live streaming menjadi hal yang penting dalam pemasaran. Karena jika salah memotret, barang yang bagus bisa nampak tidak menarik,” ujarnya.
Di sisi lain, Kampus UMKM Shopee di Malang ini, tambah Khofifah juga mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia yang diwujudkan oleh pemerintah pusat dengan digelontorkannya dana sebanyak Rp 400 triliun harus dibelanjakan produk dalam negeri dan UMKM.
Di mana pemda seluruh Indonesia memiliki kewajiban menyalurkan Rp 200 triliun dalam APBD nya untuk belanja produk dalam negeri. Sedangkan untuk pemda se Jatim, ditargetkan belanja produk dalam negeri mencapai Rp 26,8 triliun. (ST02)