SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Di balik kejadian dibunuhnya Putri Ima, istri yang sedang hamil oleh Joni (suaminya), menyisakan peristiwa yang memilukan. Tidak hanya tentang motif pembunuhan, tetapi juga pasca dibunuh.
Sebab, mayat itu digulung kasur. Tak hanya itu, mayat juga dibungkus karung plastik. Belum lagi, mayat ternyata dibiarkan dua hari di kamar, setelah itu dibuang di lahan kosong di kawasan Jambangan.
Bahkan karena Putri Ima sedang hamil, usai dia tidak bernyawa, bayi yang ada di janinnya keluar dengan sendirinya.
Cerita memilukan ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian. Ia menyebut, usai melakukan pembunuhan terhadap Putri Ima, sang istri, Joni Pranoto tidak langsung membuang jasad korban.
Ia justru membiarkan mayat istrinya itu membusuk selama dua hari di dalam kamar kos-nya di Gayungan, Surabaya.
“Tersangka membiarkan korban di dalam kamar selama 2 hari. Setelah membusuk baru diangkat dan ditaruh di TKP (tempat kejadian perkara),” katanya.
Oki mengaku tidak tahu persis alasan mengapa hal itu dilakukan tersangka. Namun ia menduga tersangka kebingungan dengan kondisi yang dialaminya. Hingga kemudian karena bingung dia membiarkan jasad istri di kamar.
“Jadi posisinya (mayat) di rumahnya, sampai membusuk baru diangkat dan ditaruh di TKP,” ujarnya lagi.
Saat melakukan eksekusi terhadap sang istri, tersangka mengaku tahu jika korban tengah hamil 5 bulan. Namun, hal itu rupanya tak menyurutkan niatnya untuk tetap menghabisinya.
“Korban posisi hamil 5 bulan, jenis kelamin laki-laki. Dia (tersangka) tahu itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, fakta lain terungkap dalam kasus pembunuhan tersebut. Satu hari setelah sang istri tewas, janin laki-laki yang diperkirakan berumur 5 bulan, tiba-tiba keluar dengan sendirinya.
Bukan dikubur, janin itu turut disandingkan bersama jasad sang istri yang dibungkus dengan kasur. “Bayi tersebut keluar 1 hari setelah ibu bayi meninggal. Ini anak ke-3, janin keluar sendiri. Janin ditemukan di luar tubuh (korban), jadi satu (terbungkus kasur),” tukasnya.
Selain fakta tersebut, polisi juga menemukan sejumlah butir pil koplo. Ia menyebut, kini polisi juga tengah mendalami temuan itu. “Ditemukan juga pil koplo. Masih kita dalami itu,” pungkasnya.
Diketahui, kesal lantaran merasa dihina dan diejek terus menerus oleh sang istri, membuat Joni gelap mata. Motif itu lah yang akhirnya membuat Joni memutuskan untuk menghabisi sang istri, Putri Ima, lalu menggulungnya dengan kasur dan membuangnya di sebuah lahan kosong.
Kasus pembunuhan terhadap Ima ini sendiri diketahui terjadi pada Kamis (23/4) malam di kawasan Jambangan, Surabaya. Saat itu beberapa warga mengetahui ada gulungan kasur terbungkus karung plastik yang didalamnya berisi mayat seorang wanita. (ST04)