SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022, sekolah akan dibuka kembali. Siswa akan belajar secara tatap muka.
Namun sebelum hal itu diterapkan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) akan melaksanakan simulasi. Rencananya simulasi digelar usai Idul Fitri mendatang.
Kepala Dispendik Surabaya Supomo mengatakan, untuk memastikan kembali semua sekolah sudah sesuai standar prokes, jajaran Dispendik akan melakukan pengecekan pada setiap sekolah. “Hal itu menjadi penting dilakukan agar memastikan semua sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan,” ungkapnya.
Dijelaskan, sebelum sekolah tatap muka, simulasi dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan masing-masing sekolah. Meski demikian, tidak semua siswa akan masuk kelas, melainkan dibatasi 25 persen.
“Sekolah itu kita wajibkan sudah harus melakukan simulasi dengan kapasitas 25 persen ya. Jadi sebelum mengarah pada pembukaan sekolah, maka harus simulasi,” kata Supomo.
Berikutnya, Supomo mengurai apabila wali murid belum berkenan anaknya sekolah tatap muka, maka Dispendik juga tetap melayani pembelajaran dengan menggelar secara daring atau virtual. Karena itu, dalam kegiatan ini pun Supomo melibatkan para pakar untuk melakukan pendampingan.
Tujuannya, suapaya dari pembukaan sekolah tatap buka benar-benar memiliki kajian yang mendalam. “Dan tentunya secara medis dibenarkan. Itu berlaku untuk semua sekolah SD-SMP se-Surabaya ya tanpa terkecuali,” pungkas dia. (ST01)