SURABAYATODAY.ID, BLITAR – Bantuan korban bencana gempa Malang terus mengalir. Salah satunya dari PT Pegadaian (Persero) cabang Blitar, yang mengucurkan bantuan untuk masyarakat terdampak gempa senilai Rp 30 juta.
Bantuan untuk korban gempa ini diserahkan ke Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar sebanyak 150 paket. Setiap paket bantuan senilai kurang lebih Rp 200 ribu dengan nilai total bantuan sebesar Rp30 juta.
Bantuan tersebut merupakan CSR Pegadaian cabang Blitar yang diperuntukan kepada warga terdampak gempa. “Penyerahan bantuan ini dihadiri langsung Bapak Sekda Kabupaten Blitar dan Ibu Asisten Perekenomian Kabupaten Blitar,” kata Ketua Satgas BUMN se-Blitar Raya, Imam Syafii.
Ia mengatakan, secara rinci isi bantuan yang diberikan kepada warga terdampak gempa adalah beras 5 kilogram, sarden 2 pcs, gula 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, indomie 5 bungkus, dan teh sariwangi 2 bungkus. Bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban warga yang terdampak.
“Sebanyak 150 kepala keluarga (KK) telah mendapatkan bantuan dari kita. Mereka benar-benar terdampak,” ujarnya.
Bantuan ini merupakan rangkaian bantuan yang diberikam BUMN-BUMN yang ada di Indonesia. Di antara perusahaan negara yang telah memberikan bantuan kepada korban gempa dan terdampak gempa adalah, Semen Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Blitar, dan PTPN XII.
“Kami bersama-sama akan terus membantu warga yang merasakan dampak gempa. Semoga bantuan kami bisa meringankan mereka,” lanjut Imam.
Sementara itu, Kabupaten Blitar terkena gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 selama 30 detik. Getaran gempa yang terasa kuat itu membuat masyarakat panik hingga berhamburan keluar rumah serta gedung.
“Gempa dirasakan kuat di Kabupaten Blitar selama kurang lebih 30 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah serta gedung,” ujar Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar Tomi.
Gempa juga dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Jawa Timur. Seperti di Kota Malang, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 itu membuat masyarakat panik hingga berhamburan keluar rumah serta bangunan. Getaran gempa terasa sekitar 12 detik.
Selain Kota Malang, gempa juga dirasakan getarannya hingga kuat oleh masyarakat di Kabupaten Malang sekitar 5 detik. Namun, masyarakat yang merasakan getaran tidak panik.
Kemudian gempa juga dirasakan warga di Kabupaten Lumajang hingga 20 detik. Masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah serta gedung.(ST06)