SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Berbagai langkah dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan Pemprov Jatim lewat kerjasama dengan berbagai pihak. Ini dilakukan sebagai salah satu intervensi efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jatim serta di Indonesia.
Berdasarkan laporan mingguan yang dilaksanakan bersama Kemenkes RI pukul 10.00 tanggal 23 Maret 2021, Jatim disebutkan sebagai provinsi dengan vaksinasi tertinggi di Indonesia untuk pelayanan publik. Tercatat, sebanyak 573.497 pelayan publik telah divaksinasi di Jatim. Sedangkan secara keseluruhan sudah ada 1,3 juta penduduk telah divaksinasi.
Sebagai bentuk komitmen percepatan vaksinasi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mendukung program pemerintah pusat untuk pelaksanaan vaksinasi menggunakan Vaksin AstraZeneca. “Utamanya, bagi para lansia, pedagang pasar tradisional serta tokoh agama yang juga bagian dari pelayanan publik,” katanya.
Vaksin AstraZeneca ini sendiri, yang telah sampai di Jatim mencapai 45 ribu vial atau setara 450 ribu dosis. Serta, telah didistribusikan di 4 daerah di Jatim yaitu Kab. Sidoarjo, Kab. Jombang, Kab. Kediri, dan Kota Surabaya. Proses vaksinasinya juga telah dilakukan secara serentak di Kab. Sidoarjo dan Kab. Jombang dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Selain itu, hari ini Selasa (23/3) juga dilaksanakan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca di PWNU Jatim dan Ponpes Lirboyo di Kab. Kediri. Vaksinasi tersebut diberikan kepada para kiai, santri dan para pengurus NU.
“Alhamdulilah sampai hari ini, capaian vaksinasi pelayanan publik di Jatim tertinggi. Karenanya, kami juga mendukung vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca, sebagai bentuk percepatan vaksinasi,” ujar Khofifah.
“Sejumlah 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca sudah datang di Jawa Timur dan didistribusikan langsung ke kota dan kabupaten untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi,” lanjutnya.
Menurut dia, berdasarkan data yang ada Vaksin AstraZeneca yang digunakan di Jawa Timur ini juga telah mendapatkan izin baik dari BPOM maupun dari MUI. “Semoga ikhtiar vaksinasi dapat mencegah mereka yang berisiko tinggi sehingga terhindar dari terpapar COVID-19 ,” harap orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Selain itu, sebelum memasuki Bulan Ramadhan, para imam, muadzin, dan marbot masjid yang tentunya sangat berisiko tinggi terpapar Covid-19 juga menjadi salah satu prioritas dalam pelayanan publik yang divaksinasi. “Sebelum memasuki bulan Ramadhan ini, kita harapkan para Imam, nuadzin, dan narbot nasjid bisa segera mendapatkan vaksinasi. Karenanya, dengan ketersediaan Vaksin AstraZeneca akan memperluas cakupan vaksinasi termasuk kepada para pengurus masjid,” pungkas Khofifah. (ST02)