SURABAYATODAY.ID, BLITAR – Pemprov Jatim terus bertekad mengembangkan perekonomian masyarakat di desa melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu langkah yang diharapkan adalah dengan membangun dan menjaga semangat gotong royong dalam BUMDes.
“BUMDes itu bukan satu tambah satu sama dengan dua. Tapi satu tambah satu sama dengan empat. Jadi semangat gotong royongnya harus dijaga mengingat BUMDes tidak bisa dikelola individu. Terutama BUMDes juga merupakan upaya bersama baik di pemprov maupun pemkab untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa,” ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Hal ini diungkapkan Emil saat menghadiri pelantikan Pengurus Perserikatan BUMDes Indonesia (PBI) Cabang Kabupaten Blitar di Omah Joglo, Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Blitar. Ia menjelaskan, gotong royong juga akan menjadi pembentuk profesionalitas BUMDes itu sendiri. Apalagi, dalam mengelola usaha dibutuhkan manajerial yang handal.
“Kita menyadari bahwa yang paling susah adalah urusan manajemen dan menemukan SDM yang top juga tidak mudah. Kita berharap dengan semangat gotong royong, BUMDes akan semakin profesional,” lanjutnya.
Untuk itu, semangat gotong royong diharapkan dapat terbangun dan mampu memajukan profesionalitas BUMDes. Sehingga, kesejahteraan masyarakat desa segera dapat tercapai.
Emil pun berharap, dengan adanya perserikatan BUMDes di Kabupaten Blitar bisa terjalin kerjasama yang strategis dengan lembaga-lembaga swasta. Apalagi berdasarkan data Klinik BUMDes di Jatim per Januari 2021 telah terbentuk 6.118 BUMDes dengan beragam unit usaha.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 537 BUMDes masuk dalam klasifikasi maju, 2.285 BUMDes berkembang dan 3.296 BUMDes masuk pada tataran pemula. “Kalau sudah terjalin, harapannya status-status BUMDes yang maju bisa bertambah dan terus bertambah,” tambahnya.
Emil juga mengimbau kepada seluruh pemerintah dari lini atas hingga bawah untuk bisa menggandeng sinergitas dengan organisasi yang ada seperti PBI. Mengingat BUMDes bukan sekadar komersil saja, tapi juga membutuhkan dukungan berbagai pihak.
“Kita bergotong-royong untuk memberikan keberpihakan kepada BUMDes sebagai upaya untuk penguatan ekonomi pedesaan dan ekonomi lokal. Tentunya pemerintah harus hadir, karena ini adalah program prioritas kita bersama. Namun, tentunya tidak semua langsung bisa dipenuhi. Karena, pemerintah sendiri juga hadir sebagai pengungkit semangat gotong royong yang dimiliki oleh masyarakat,” ungkapnya.
Wagub Emil kembali menegaskan, bahwa kredibilitas BUMDes bisa dibangun melalui organisasi seperti PBI. Kerjasama dengan pihak eksternal tentu bisa dilakukan, apalagi dengan adanya PBI.
“Jadi yang membangun kredibilitas BUMDes dan berjejaring dengan mitra adalah PBI. Mitra tidak perlu lagi bertemu satu persatu perwakilan dari desa. Harapannya Perserikatan ini bisa mewadahi itu,” harapnya. (ST02)