SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai menggelar vaksinasi Covid-19 tahap dua, Selasa (23/2). Vaksinasi yang sekarang ini dikhususkan bagi pelayanan publik hingga lansia.
Vaksinasi dilakukan bersamaan. Untuk para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diselenggarakan di Balai Kota. Kemudian di Mapolrestabes Surabaya khusus bagi personel Polrestabes dan jajarannya, serta di seluruh puskesmas se-Surabaya khusus bagi warga yang lanjut usia (lansia).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita meminpin vaksinasi di Balai Kota Surabaya. Namun ia juga sempat mengunjungi Mapolrestabes Surabaya untuk memantau vaksinasi itu, karena yang bertugas memvaksin jajaran kepolisian itu berasal dari Dinas Kesehatan Surabaya.
Di sela-sela melakukan vaksinasi di Balai Kota Surabaya, ia menjelaskan bahwa untuk tahap dua dosis satu ini, Pemkot Surabaya mendapatkan 12.480 vial vaksin Covid-19. Dosisnya bisa digunakan untuk 10 orang, sehingga 12.480 vial itu bisa digunakan untuk 124.800 sasaran.
“Jadi, ukuran vialnya berbeda dengan yang kemarinnya, yang sekarang lebih besar. Vaksin yang gelombang satu kemarinnya, 1 vial dosisnya untuk 1 orang saja, tapi yang ini 1 vial dosisnya bisa digunakan untuk 10 orang. Insya Allah aman dan steril karena nanti jarum suntiknya ganti yang baru setiap orang,” tegas Feny –sapaan Febria Rachmanita.
Menurut Feny, karena kiriman vaksin yang diterima pemkot sebanyak 12.480 vial untuk 124.800 sasaran, maka tidak semua lansia dan pelayanan publik akan langsung mendapatkan vaksinasi ini. Namun ia memastikan akan bertahap. Apalagi berdasarkan data yang dimilikinya, di Surabaya itu ada sebanyak 253.751 lansia, sehingga tidak bisa langsung semua mendapatkannya.
“Warga lansia bertahap, begitu juga yang pelayan publik. Yang penting masyarakat harus tenang dan yakinlah bahwa semuanya akan mendapatkan vaksin,” kata dia.
Ia juga menjelaskan, pihaknya akan sesegera mungkin untuk menghabiskan 12.480 vial vaksin yang sudah ada ini. Dengan cara itu, maka pemkot bisa mengajukan kembali untuk mendapatkan vaksin tambahan.
“Apalagi kan ini untuk penyuntikan kedua atau dosis dua, akan dilakukan 2 minggu lagi khusus pelayan publik yang bukan lansia, sedangkan pelayan publik yang lansia dan warga yang lansia akan dilakukan penyuntikan kedua setelah 28 hari,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Surabaya Hendro Gunawan yang juga mendapatkan vaksin di Balai Kota Surabaya, mengaku tidak merasakan apa-apa setelah divaksin. Bahkan, ia juga memastikan aman karena sebelum divaksin sudah dilakukan screening kesehatan.
“Aman Insya Allah. Tadi kan sudah dilakukan screening kesehatan dulu dan tidak ada apa-apa, sehingga Insya Allah semuanya lancar, sampai sekarang saya juga tidak merasakan apa-apa, mudah-mudahan tidak ada apa-apalah,” kata Hendro.
Ia memastikan Pemkot Surabaya terus berusaha mempercepat vaksinasi tahap dua ini. Sebab, semakin cepat menyelesaikan dan menghabiskan vaksin yang dikirimkan, maka semakin cepat pula mendapatkan droping vaksin selanjutnya.
“Makanya ini di Polres dan puskesmas juga menggelar vaksinasi, kita percepat,” pungkasnya. (ST01)