Surabayatoday.id, Surabaya – Selama pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya melakukan berbagai inovasi untuk tetap mengefektifkan siswa mengikuti pembelajaran dari rumah. Bahkan, Dispendik Surabaya sudah menyediakan berbagai opsi supaya pembelajaran tetap efektif.
Dispendik sudah menyiapkan beberapa opsi. Pertama, adalah pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online secara penuh sesuai jadwal yang telah disusun oleh sekolah. Opsi kedua adalah luar jaringan (luring) atau offline.
“Ini yang kami optimalkan dalam situasi pandemi Covid-19 ini,” kata Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo, Jumat (19/2).
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini menjelaskan untuk pembelajaran luring menggunakan dua cara. Pertama, dengan memberikan tugas setiap minggu kepada siswa yang tidak bisa daring secara penuh.
“Jadi, guru datang ke rumah siswa dengan membawa tugas selama seminggu. Seminggu kemudian guru datang kembali untuk mengambil dan memberikan tugas seminggu berikutnya,” ujarnya.
Cara kedua, dengan menonton tayangan televisi. Dispendik Kota Surabaya sudah bekerjasama dengan sejumlah stasiun televisi untuk memberikan pembelajaran yang bisa ditonton dari rumah siswa masing-masing. Tayangan ini diisi oleh para guru-guru dari jenjang SD maupun SMP yang ada di Kota Surabaya.
“Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga sudah menyediakan program semacam ini, sehingga siswa juga bisa mengikutinya juga,” ujarnya.
Supomo menegaskan, berbagai langkah optimal yang dilakukan Dispendik Surabaya tersebut membuat keluarga dan peserta didik tidak perlu bergantung penuh dengan HP untuk belajar. Apalagi, opsi pembelajaran yang digunakan oleh siswa, baik itu memilih daring atau luring, tidak mempengaruhi penilaian.
“Penilaian hasil belajar berdasar tugas-tugas yang sudah dikerjakan, buka cara yang digunakannya. Ini yang perlu diperhatikan oleh para orang tua, sehingga tidak perlu khawatir karena hanya tidak mempunyai HP,” tegasnya. (ST01)