Surabayatoday.id, Surabaya – Ada gagasan baru yang dicanangkan Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Gagasan tersebut tentang upaya melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Nantinya, bagi pasien Covid-19 yang melakukan isoman di rumah bakal diberikan tanda berupa stiker. Di rumah tersebut akan ditempeli stiker. Isinya “penghuni di rumah ini sedang melakukan siomasi mandiri”.
“Nantinya warga di sekitar rumah tersebut diajak bersama-sama saling melindungi dan mengawasi,” ungkap
Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, Kamis (18/2).
Ia menjelaskan pihaknya telah menyiapkan stiker sebagai penanda itu. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan melindungi keluarga isoman. Selain itu agar warga sekitar agar terhindar dari penularan Covid-19.
Pria yang juga Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menjelaskan, pemasangan tanda isolasi mandiri dilakukan ketika terdapat kasus konfirmasi positif dalam satu keluarga. Serta, mengharuskan anggota keluarga/ kontak erat melakukan isoman dengan pengawasan hingga hasil swab PCR keluar.
“Kalau di daerah lain mungkin menggunakan bendera dan sebagainya. Kalau di Surabaya itu kita lebih melakukan perlindungan terhadap individu yang ada di situ,” terang Irvan.
Harapannya, lanjut dia, warga yang ada di sekitar rumah tersebut dapat saling menjaga serta melindungi keluarga yang sedang melakukan isoman. Selain itu pula warga di sekitar diharapkan dapat membantu memonitor dan ikut mengawasi.
“Warga di sekitar dapat ikut menjaga jangan sampai dia (keluarga yang isoman) keluar rumah atau jangan sampai ada apa-apa, sekaligus warga mungkin bisa memberikan bantuan makanan atau apa,” tambahynya.
Irvan menyatakan, rencananya stiker ini akan dibagikan kepada setiap pengurus Kampung Tangguh di Surabaya. Nantinya penempelan stiker ke rumah-rumah keluarga yang melakukan isoman dilakukan sendiri oleh warga atau pengurus kampung.
“Rencananya paling lambat minggu depan (stiker) kita bagikan,” katanya kembali. (ST01)