SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan RSUD Husada Prima, Jalan Karang Tembok No 39 Surabaya. RSUD Husada Prima dahulu dikenal dengan RS Paru Surabaya. Sejak 26 April 2021, sesuai Peraturan Gubernur Jatim No. 11 Tahun 2021 RS Paru Surabaya ini berganti nama menjadi RSUD Husada Prima. Sejak saat itu RSUD ini selain berfokus pada layanan pengobatan paru juga memiliki banyak layanan unggulan lainnya.
Di RSUD Husada Prima kini, memiliki 4 layanan unggulan. Di antaranya TB (Tuberculosis) One Stop Service / TOSS yang mampu memberikan layanan satu pintu bagi penderita penyakit paru yang dilengkapi dengan deteksi dini penyakit paru, layanan unggulan ERACS atau Enhanced Recovery After Vesarean Surgery yaitu layanan persalinan yang menggunakan metode persalinan Dengan teknik operasi yang telah dikembangkan untuk mempercepat proses pemulihan dibandingkan operasi CS biasa.
Lalu Medical Check Up untuk pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang lebih mudah, akurat, cepat, ekonomis dan nyaman; Klinik Tumbuh Kembang untuk layanan tumbuh kembang anak yang terpadu, terintegrasi, dan komprehensif yang didukung dengan dokter spesialis anak, psikolog, rehabilitasi medik, behavior terapis dan nutrisionis.
Selain itu, di RSUD Husada Prima juga menyediakan instalasi penunjang medik yang beroperasi selama 24 jam diantaranya kamar operasi infeksius dan non infeksius, pelayanan bank darah, laboratorium dan radiologi dan fasilitas penunjang lainnya.
Mengusung tagline profesional melayani sepenuh hati, RSUD Husada Prima diharapkan mampu memberikan layanan secara profesional dan prima bagi seluruh masyarakat yang sedang mengikhtiarkan kesembuhan melalui RSUD ini.
Dirut RSUD Husada Prima drg. Dyah Retno menyampaikan rasa syukurnya atas peresmian RSUD Husada Prima. Ia menyebut RSUD Husada Prima ini memiliki 4 layanan unggulan yang dilakukan untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat luas. Ia berharap peresmian ini akan membuat RSUD Husada Prima ini menjadi lebih dikenal oleh masyarakat.
“Harapan kami dengan diresmikannya ini, kami semakin dikenal oleh kalangan luas yang tadinya mungkin kami hanya terbatas di pelayanan paru saja, saat ini masyarakat telah mengetahui telah mengenal bahwa kami ternyata mempunyai tenaga tenaga spesialis atau pelayanan spesialis,” ucap drg. Dyah Retno. (ST02)