Surabayatoday.id, Surabaya – Berbagai dukungan untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 diberikan berbagai pihak kepada Pemprov Jatim. Kali ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan 10 ribu alat rapid test antigen dari alumni Institut Teknik Bandung (ITB) angkatan 80, di gedung Negara Grahadi, Selasa (16/2). Para alumni ini bekerjasama dengan PT. Indec Diagnostic.
Selain alat Rapid Test Antigen, Alumni ITB bersama PT. Indec Diagnostic juga menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil ambulans kepada Pemprov Jatim.
Khofifah berharap alat rapid test antigen ini bisa mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang basisnya berada di RT/RW dan poskonya berada di tingkat desa. Alat ini diharapkan pula untuk melakukan percepatan terhadap penerapan 3T, yakni testing, tracing dan treatment.
“Bantuan alat rapid tes antigen ini kita harapkan bisa mensupport keberhasilan penerapan PPKM Mikro yang sedang diberlakukan di Jatim. Jadi, dalam upaya melakukan tindakan testing, kita membutuhkan alat rapid test antigent semacam ini,” ungkap Khofifah.
Ia menjelaskan, Pemprov Jatim sebelumnya juga telah mendapat bantuan alat rapid test antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 99 ribu. Menurutnya, bantuan tersebut masih belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan testing keseluruhan di Jatim.
Terlebih, lanjut Khofifah, berdasarkan data Kementerian Desa RI jumlah desa di Jatim sebanyak 7.724, termasuk Renokenongo yang terdampak akibat luapan lumpur Sidoarjo. Namun, jika Renokenongo tidak dihitung maka jumlahnya 7.723 desa dan 777 kelurahan.
“Terimakasih kepada tim alumni ITB angkatan 80 yang telah memberikan atensi dan support kepada Pemprov Jawa Timur. Dengan adanya tambahan alat ini tentunya sangat membantu dan bermanfaat bagi Pemprov Jatim dalam melakukan percepatan penerapan 3T, utamanya hingga ke level desa dan kelurahan,” urai orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. (ST02)