Surabayatoday.id, Surabaya – Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 masih tiga tahun lagi. Namun Partai Gerindra sudah bersiap-siap menyongsong pesta demokrasi lima tahunan ini.
DPC Partai Gerindra Surabaya menargetkan di usia yang ke 13 ini, pihaknya memperkuat konsolidasi sampai ke tingkat ranting. “Tidak hanya harus ada pengurusnya tapi juga harus berkualitas untuk menyongsong Pemilu 2024. Target kita semua derah pemilihan (Dapil) di Surabaya kita mendapatkan kursi,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya BF Sutadi.
Untuk mencapai target itu, Sutadi mengatakan, sesuai pesan dari Ketua Umum Prabòwo, calon anggota legislatif dari Partai Gerindra harus dipersiapkan mulai sekarang. Tidak lagi ketika mendekati Pemilu. Begitu pula calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra.
Pihaknya juga mempersiapkan diri menjadi partai modern dengan memanfaatkan teknologi informasi. “Dikatakan, pihaknya mengandalkan para anak-anak muda berusia maksimal 35 tahun untuk mengelola IT.
“Agar setiap informasi kebijakan partai bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat,” terangnya.
Hal yang sama disampaikan Plt Ketua Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad. Ia memastikan bahwa semua mesin siap bersinergi. Baik oleh kader di struktur, di legislatif, relawan, maupun badan otonom lainnya.
“Kami akan terus bersama-sama dengan rakyat. Berenang, timbul, dan tenggelam bersama rakyat,” kata Sadad.
“Ketua Umum juga menyampaikan untuk membuat rakyat gemuyu. Menyiapkan program solutif atas masalah yang dihadapi masyarakat,” kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Di Jawa Timur, Gerindra memiliki 215 legislator di semua tingkatkan. Rinciannya: 11 di DPR, 15 di DPRD Provinsi, dan 189 orang di DPRD Kabupaten dan Kota se-Jatim.
Diungkapkan, pasukan siber juga akan menyosialisasikan berbagai kerja fraksi. “Gerindra di daerah diminta untuk memperkuat media sosial,” katanya.
“Kita lawan fitnah atau isu negatif yang menyerang Gerindra dengan berita positif bahwa Gerindra hadir di tengah masyarakat. Berbagai kegiatan positif yang disampaikan di media sosial menjadi counter positif terhadap fitnah yang menyerang Gerindra,” kata tambahnya. (ST01)