Surabayatoday.id, Pasuruan – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertolak menuju Kabupaten Pasuruan yang sedang dilanda banjir. Diketahui banjir di Pasuruan ini terjadi setelah Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan meluap setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (3/2).
Banjir tersebut melanda empat kecamatan. Yakni Kecamatan Gempol, Desa Kalirejo, Desa Tambakan, Desa Kalianyar Desa Manarui Desa Masangan di Kecamatan Bangil, Desa Kedungringin, Desa Kedungboto di Kecamatan Beji dan Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton dengan rata-rata Ketinggian air mencapai 20-30 cm.
Banjir tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 6 rumah hanyut dan 25 rumah mengalami rusak berat. Korban jiwa yang merupakan cucu dan nenek itu awalnya sempat dinyatakan hilang dan kemudian dilaporkan telah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (4/2).
Dua korban jiwa akibat banjir yaitu atas nama Susminanti 70 tahun dan Nanda Jeni Sekar Arum 19 tahun. Keduanya adalah warga di Dsn. Genukwatu Ds Kepulungan, Gempol.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini kemudian bergegas mengunjungi keluarga korban di Dsn. Genukwatu Ds. Kepulungan Kec. Gempol Kab. Pasuruan untuk bertakziah, menyampaikan duka cita dan memberikan santunan untuk keluarga korban yang ditinggalkan.
“Pertama tentu kita ke sini kita ikut belasungkawa atas meninggalnya 2 warga di sini, Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban yang hanyut akibat banjir yang terjadi,” Kata Gubernur Khofifah saat bertakziah di rumah duka, Jumat (5/2) pagi.
Khofifah mendoakan agar kedua korban yang meninggal dunia mendapat ampunan dari Allah atas segala khilaf dan diterima amal ibadahnya.
“Mudah-mudahan kedua beliau yang sudah dipanggil keharibaan Allah semua amal ibadahnya diterima oleh Allah dan khilafnya diampuni Allah mudah mudahan beliau husnul khatimah,” imbuhnya.
Selain bertakziah, Khofifah juga memberikan santunan kepada keluarga korban dan menguatkan keluarga korban yang ditinggalkan. “Semoga ini bisa sedikit meringankan. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keihklasan, dan ketabahan,” tutupnya. (ST02)