Surabayatoday.id, Surabaya – Pada 26 Januari 2021 lalu, jalan tol di KM 6.200 jalur Surabaya-Gempol ruas A mengalami longsor. Dugaan penyebabnya karena adanya penurunan elevasi tanah.
Untuk mengetahui proses penanganan sekaligus pengerjaan perbaikan, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau di lokasi longsornya jalan tol itu, Jumat (29/1) sore. Emil didampingi General Manager (GM) Representative Office 3 Jasa Marga Trans Jawa Tollroad Hendri Taufiq, Kepala Devisi Regional Jasa Marga Trans Jawa Tollroad Reza Febriano, beserta jajaran staf Dinas Perhubungan Provinsi Jatim. Selain itu juga hadir dari Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim.
Emil melihat pengerjaan penanganan longsor yang dilakukan pihak Jasa Marga. Mantan Bupati Trenggalek itu meminta agar perbaikan segera diselesaikan. Mengingat, lokasi terjadinya longsor berada di jalur strategis perdagangan di Jawa Timur.
“Nah oleh karena itu kami menghubungi Kepala BPJT (Badan Pengaturan Jalan Tol) memperoleh informasi bahwa Jasa Marga sudah bergerak cepat untuk melakukan pemasangan sheetpile,” kata Emil.
Langkah itu, sebut Emil, untuk mencegah agar tidak bertambah parahnya kondisi longsor. Pihak PT Jasa Marga pun sudah memasang sheetpile sebagai dinding penyangga.
“Nah kemudian setelah dilakukan pemasangan sheetpile, tim ITS juga akan melakukan sondir tanah. Dan ternyata hasilnya sudah keluar yakni tanahnya relatif stabil,” jelasnya.
Emil berharap, dengan dikerjakannya pemulihan kondisi longsornya tanah, maka dapat mempercepat lancarnya arus jalan tol. “Karena dengan kendaraan berat bisa beroperasi maka jalur perdagangan kita kembali lancar walaupun belum optimal. Karena idealnya adalah tetap ruas ini padat dengan tiga lajur,” jelasnya.
Untuk mempercepat pengerjaannya, terang Emil, pihak Jasa Marga berjanji akan menyelesaikannya hingga akhir minggu depan. “Ada informasi dari Pak Reza dan kami menghubungi Bu Fitri yakni pihak Jasa Marga Direktur Operasional bahwa pengerjaan ini dilakukan intensif. Mudah-mudahan akhir minggu depan, tepatnya 9 hari dari hari ini kita bisa mengoperasikan lajur ketiga,” urai Emil.
Seperti diketahui, longsornya ruas tanah di KM 6.200 arah Surabaya-Gempol pada Selasa (26/1) malam mengalami penurunan tanah alias longsor. Melihat peristiwa tersebut, pihak PT. Jasa Marga pun menutup sementara dengan alasan keamanan pengguna jalan. (ST02)