Surabayatoday.id, Surabaya – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya kembali disuntik vaksin Covid-19. Kali ini merupakan vaksinasi tahap dua, Jumat (29/1).
Bertempat di lobi lantai dua Balai Kota Surabaya, ada 16 orang yang disuntik Vaksin Sinovac ini. 16 orang itu adalah Plt Whisnu Sakti Buana, istri Plt Wali Kota Surabaya Dini Syafariah Endah, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kajari Tanjung Perak, Kajari Surabaya, dan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya.
Kemudian, Ketua IDI Surabaya, Kepala Kemenag Kota Surabaya, Kepala Bidang Keperawatan RSUd dr Soewandhie, Tim Penggerak PKK Tegalsari, Kepala Cabang Surabaya BPJS Kesehatan, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, dan Ketua PPNI Surabaya.
Proses vaksinasi ini tidak jauh beda dengan sebelumnya. Setiap peserta vaksinasi harus melalui meja 1 (pendaftaran), meja 2 (skrining), meja 3 (vaksinasi), dan meja 4 (observasi).
Proses vaksinasi kali ini berjalan lancar. Sebab semua Forpimda lolos skrining kesehatan, sehingga semuanya disuntik Vaksin Sinovac.
Seusai vaksinasi, Whisnu Sakti Buana mengatakan tidak ada gejala atau KIPI yang signifikan setelah penyuntikan. “Makanya, saya sampaikan kepada warga Surabaya untuk tidak perlu khawatir atau tidak perlu takut divaksin. Ini bagian dari ikhtiar kita bersama dalam menekan penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa proses vaksinasi di Kota Surabaya setelah dua minggu lalu dibuka, hingga kini berjalan lancar dan aman. Bahkan, ia juga menjelaskan sudah ada 24 ribu tenaga kesehatan (nakes) yang divaksin pula.
Jumlah tersebut merupakan 80 persen. Sebab jumlah nakes yang rencananya divaksin adalah sekitar 31 orang.
“Alhamdulillah KIPI-nya hanya sekitar 0,1 persen, jadi hanya sekitar 30 kejadian dan itu KIPI-nya ringan. Artinya, ini juga bisa jadi motivasi bagi seluruh warga Surabaya pada saat nanti akan divaksin secara masif, sehingga warga tidak perlu takut,” kata dia.
Whisnu juga menjelaskan bahwa pemkot sudah melakukan langkah-langkah percepatan untuk melakukan vaksinasi kepada para nakes. Bahkan, ia juga menegaskan bahwa vaksinasi para nakes itu ditargetkan tiga minggu, tapi ternyata 2 minggu sudah selesai, sehingga diharapkan akhir bulan ini sudah selesai semua para nakes disuntik tahap satu.
“Kemudian mulai awal bulan depan, kita memasuki tahap kedua vaksinasi untuk nakes dan diharapkan selesai sekitar 14 hari ke depannya,” tegas dia.
Pria yang akrab disapa WS ini pun menargetkan pada minggu ketiga bulan Februari mendatang, Pemkot Surabaya diharapkan sudah bergerak untuk melakukan vaksinasi gelombang kedua. Yaitu kepada para pelayan publik, termasuk TNI-Polri, seluruh OPD, dan beberapa kelompok masyarakat yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik.
“Nah, untuk total vaksin yang datang ke Surabaya hingga saat ini ada 60.500 vial. Tahap pertama datang 33.420 vial vaksin dan ada tambahan lagi 27.080 vial. Jadi, ketika tahap dua (suntik vaksin kedua) berjalan, kami akan mengajukan lagi agar mendapatkan tambahan vaksin. Agar nantinya vaksinasi bisa langsung dilakukan setelah tahap dua ini,” pungkasnya. (ST01)