Surabayatoday.id, Surabaya – Mobil listrik menjadi salah satu inovasi baru di dunia otomotif. Keberadaannya membawa angin segar dalam mendorong ekonomi global, khususnya di Jatim.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, kondisi tersebut membuka peluang baru bagi pemberdayaan talenta siswa SMK di Jatim. “Apabila industri mobil listrik berjalan, kita bisa bayangkan bagaimana anak SMK jurusan otomotif bisa dilatih untuk menjadi mekanik khusus mobil listrik. Tentunya hal ini menjadi peluang baru dalam memberdayakan talent Jatim,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Emil usai mencoba mengendarai mobil listrik. Ia menaiki mobil tersebut dari kantor gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 menuju kantor PLN ULP Embong Wungu, Jalan dr Soetomo, Surabaya, Senin (25/1).
Menurut Emil Elestianto Dardak, dengan diberikan pelatihan bagi talenta-talenta Jatim, maka akan tercipta mekanik yang handal khusus mobil listrik. “Pemprov Jatim menyambut positif apabila dilibatkannya talenta Jatim di dalamnya,” terangnya.
Terkait dengan usulan digunakannya mobil listrik sebagai kendaraan dinas, mantan bupati Trenggalek itu mengatakan, akan dipertimbangkan terlebih dahulu. Khususnya terkait medan dan tuntutan kerja yang belum memadai.
“Saya rasa gubernur akan membuka ruang untuk ini. Karena sebelumnya sudah ada motor listrik dari ITS. Salah satunya sudah dicoba gubernur dan akan diperkenalkan kepada instansi-instansi kita,” jelasnya.
Terkait perkembangan mobil listrik, Emil pun menjelaskan bahwa Pemprov Jatim akan memberikan insentif bagi mobil listrik. Insentif yang diberikan adalah pajak PKB yang lebih rendah dan harga bahan bakar listrik yang lebih murah dibandingkan mobil konvensional.
“Penggunaan mobil listrik selain biaya yang kompetitif, juga biaya operasional lebih murah. Diharapkan ke depan, Jatim bisa jadi lumbung energi dan memiliki daya saing tinggi, serta bisa menciptakan lingkungan yang bersih,” ujarnya. (ST02)