SURABAYATODAY.ID, BLITAR – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengungkapkan diperlukan perubahan pola pikir agar batik menjadi besar. Hal tersebut bisa dilakukan melalui modifikasi dan pengenalan di media sosial.
Menghadiri Festival Batik Blitar Keren 2022 di Monumen Perjuangan Pembela Tanah Air (PETA) Kota Blitar, Minggu (20/3) malam, ia menyatakan selama ini ada anggapan batik untuk pria dan usia tertentu.
“Ada anggapan kalau batik itu seragam bapak-bapak. Tapi kita harus ubah pila pikir, ambil perspektif orang luar yang jarang melihat batik,” ungkapnya.
Karenanya ia sepakat dengan adanya festival batik. Apalagi jika batik diperagakan dalam fashion show. “Bagaimana kalau mereka melihat batik diperagakan di catwalk dunia, mereka akan takjub,” ucapnya.
“Maka, kita bisa mulai dengan modifikasi. Kita berkreasi di atas tradisi. Mungkin ada yang gak senang karena pakem berubah, tapi mari kita terbuka untuk menerima adakalanya kita ingin melihat karya murni apa adanya, ada saatnya kita berkreasi,” pesan Emil.
Sebagai informasi, Festival Batik Blitar Keren 2022 ini sendiri merupakan bagian dari perayaan HUT Kota Blitar ke-116. Dalam acara tersebut, terdapat pagelaran tari serta fahion show batik yang menampilkan karya dari berbagai desainer. Di mana, salah model yang ikut memperagakan produk batik adalah Maria Selena yang merupakan Puteri Indonesia 2011. (ST02)