Surabayatoday.id, Surabaya – Setelah pencanangan vaksin Covid-19 yang digelar 15 Januari 2020 lalu, vaksinasi dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). Namun vaksin tersebut diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan (nakes).
Sejak tanggal pencanangan tersebut, sudah ribuan Surabaya mengikuti vaksinasi ini. Mereka disuntik secara bertahap dan harus lolos skrining.
Lalu, bagaimana sih efek setelah divaksin Covid-19 ini?
Dua nakes cantik yang bekerja di Fasyankes Surabaya menceritakan pengalamannya. Dia adalah Nita Legiantini Purnama Sari, dokter umum di Puskesmas Ngagel Rejo dan nakes asal RSUD dr Moh Soewandhie, Nanik Sulistiowati.
Ternyata, bagi dua nakes cantik ini, disuntik vaksin Covid-19 tidak terasa. Selain itu juga tidak ada efek sampingnya.
Nita Legiantini Purnama Sari, divaksin pada tanggal 23 Januari 2021 lalu. Ia menceritakan tidak ada efek samping yang dialaminya pasca disuntik.
Ia menjelaskan Sabtu (23/1) pagi, ia mendatangi Fasyankes tempatnya bekerja. Di lokasi itu, nakes asal Bandung mengikuti prosedur vaksin. Ia datang dari meja 1 sampai ke-4.
“Seperti penerima vaksin lainnya. Alhamdhulillah saya lolos skrining dan langsung divaksin saat itu,” katanya, Senin (25/1).
Setelah disuntik, Nita menjelaskan tidak langsung bekerja. Dia harus memastikan apakah ada keluhan setelah disuntik. Setelah 30 menit beristirahat, rupanya tak ada gejala atau efek samping. Barulah itu kembali bertugas dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Tidak terasa apa-apa. Panas ditempat suntikan, demam, mual, muntah, gatal-gatal, sesak, pusing semua tidak ada. Jadi saya bisa beraktifitas kembali seperti biasanya,” urainya.
Bahkan, sehari setelahnya, nakes berusia 37 tahun itu, memastikan tetap tak ada gejala apapun di tubuhnya. Dia tetap merasa fit dan energik, sama seperti sebelum divaksin.
Persiapan apa yang dilakukan? Dia menceritakan sehari sebelum suntik, ada beberapa persiapan. Hal ini mengingat setiap individu memiliki reaksi yang berbeda-beda. Untuk Nita, ia beristirahat dengan cukup, menjaga ketat protokol kesehatan (prokes) hingga mensugesti diri sendiri.
“Maka kesiapan personal pun juga berbeda tergantung kondisi masing-masing. Sejauh tidak mengalami perubahan yang signifikan itu bisa kita anggap normal,” lanjutnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Nanik Sulistiowati. Nakes asal RSUD dr Moh Soewandhie ini mengaku tidak ada efek samping setelah disuntik vaksin.
Ia menceritakan divaksin Rabu (20/1) lalu. Lokasi penyuntikannya pun berlokasi di RSUD dr Moh Soewandhie.
Sebelum divaksin, ia memastikan harus siap. Ia memulainya dengan sarapan, mengkonsumi vitamin dan dipastikan kondisi badan fit. “Alhamdulillah tidak ada efek atau dampaknya. Ini sambil menunggu vaksin kedua. Yang paling penting dimana pun dan kapanpun pun tetap jaga imun,” ujarnya. (ST01)