Surabayatoday.id, Surabaya – Satgas Banjir Koarmada II yang terdiri dari Personel Lanal Banjarmasin, Satkopaska Koarmada II dan Dislambair Koarmada II melaksanakan pendistribusian logistik ke beberapa lokasi korban banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Beberapa desa yang menjadi sasaran Satgas Banjir Koarmada II di antaranya Desa Abumbun Jaya Transal, Desa Sungai Pinang Lama, Desa Sungai Berawa dan Desa Sungai Pembantanan yang kesumanya masuk Kecamatan Sungai Tabuk.
“Dari data yang berhasil dihimpun dari laporan perkembangan data BPBD Kalimantan Selatan pada tanggal 20 Januari 2020, dari 119.778 KK yang terdiri dari 343.018 jiwa, sebanyak 74.863 jiwa ikut mengungsi sedangkan data korban meninggal sebanyak 21 jiwa,” ngkap Danton Satgar Banjir Koarmada II Letda Rahmad.
Ia menambahkan distribusi bantuan dengan menggunakan 5 sekoci dan mengerahkan tim yang terdiri dari 17 personel Lanal Banjarmasin, 5 prajurit Kopaska, 4 personel Penyelam serta relawan kesehatan.
“Mereka menyusuri sungai Tabuk yang terisolir oleh banjir untuk melaksanakan Bakti Sosial dan pendistribusian bahan makanan dan obat-obatan disejumlah titik posko,” terangnya.
Sementara itu KRI dr. Soeharso-990 dalam sehari mampu layani 50 oasien korban gempa Mamuju. Dengan dibukanya pelayanan rumah sakit terapung TNI AL yaitu KRI dr. Soeharso-990 yang merupakan Unsur dari jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II sejak pagi hingga sore hari, KRI ini telah menerima kunjungan dan pelayanan sebanyak 50 orang korban gempa di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Sejak kedatangannya di Dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Mamuju Jl. Arteri Kelurahan Rangas Kecamtan Simboro Kabupten Mamuju, KRI dr. Soeharso-990 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Agus Joko telah banyak menerima pasien sehingga mengharuskan membuka tenda darurat untuk menampung para pengunjung yang hendak berobat.
Letkol Laut (K) dr. M. Solikhin, Sp. KFR. selaku Wakil Komandan Satgas Gempa Mamuju mengatakab pada awal kegiatan yang dimulai dengan apel pagi, Wadan Satgas dan Karumkit melaksanakan pemeriksaan kesiapan tiap-tiap bagian pelayanan. Setelah itu dilanjutkan dengan dibukanya pelayanan.
Lebih lanjut dilaporkan, dari jumlah pasien yang berobat tersebut ada 46 orang rawat jalan dan ada 4 orang yang dirawat inap. Kebanyakan para pasien yang dirawat inap adalah karena sakit fracture atau yang dikenal dengan sakit/nyeri pada tulang yang disebabkan banyak hal (patah dll) dan bahkan beberapa pasien harus diberi tindakan operasi pemasangan gips.
Di tempat terpisah, Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI I N. G. Sudihartawan menyampaikan terima kasih kepada Satgas Gempa Mamuju khususnya prajurit Koarmada II yang telah memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat korban Gempa Mamuju. Ia berpesan kepada seluruh prajurit untuk tetap menjaga kesehatan agar tubuh tetap prima sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat korban gempa. (ST03)