• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 15 Juli 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Ekbis

Mahasiswa ITS Ciptakan Kindcrete, Bisnis Vas Berbahan Beton

by Redaksi
Senin, 11 Januari 2021

Surabayatoday.id, Surabaya – Masa pandemi Covid-19 bukanlah halangan bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk berinovasi. Seperti halnya yang dilakukan empat mahasiswa Departemen Teknik Sistem dan Industri, Departemen Teknik Material, Departemen Teknik Komputer, dan Departemen Arsitektur ITS. Mereka berkolaborasi menggagas pembuatan vas berbahan beton menggunakan limbah fly ash (abu terbang).

Keempat mahasiswa tersebut adalah Muhammad Fahlul Alhabsy, Daniel Arya Wikanindita, Muhammad Faruq Saputro, dan Shalahuddin Akbar Aviecena. Mereka berhasil membuat gagasan tersebut menjadi sebuah bisnis vas yang diberi nama Kindcrete.

“Nama ini merupakan akronim dari dua kata bahasa Inggris, kind dan concrete, yang berartikan beton yang ramah,” ungkap Muhammad Fahlul Alhabsy atau yang biasa disapa Fahlul.

Selaku ketua tim, Fahlul menjelaskan bahwa inovasi bisnis ini dilatarbelakangi oleh limbah fly ash yang dianggap berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Apalagi jumlah pemanfaatan fly ash yang masih minim, mengingat terdapat 1.046.560 ton fly ash yang belum diolah oleh PT PLN.

BACA JUGA:  PDAM Surabaya Raih ‘Innovation Makes Water A Reality for All’

“Ditambah sustainable product yang tersedia di Indonesia juga terbatas,” beber Fahlul.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Fahlul dan tim mencoba mendayagunakan limbah fly ash yang ada dengan teknik solidifikasi. Teknik ini dipilih untuk menjadikan produk bernilai jual tinggi yang aman bagi lingkungan “Produk ini diharapkan menjadi produk ramah lingkungan yang berimbas kepada gaya hidup modern yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kindcrete ini, menurut Fahlul, memiliki beberapa jenis bentuk vas yang bernama Dira, Meru, Kuma, dan Arsa. Keempatnya ini memiliki karakteristik masing-masing yang menjadi ragam pilihan konsumen. Vas bunga beton ini dibanderol kisaran harga dari Rp 39 ribu hingga Rp 54 ribu tergantung jenisnya.

Lebih lanjut, Fahlul menuturkan, jenis vas Kuma memiliki bentuk yang simpel dan fleksibel untuk berbagai jenis ruangan. Meru memiliki kaki berbahan dasar dari kayu dengan perpaduan warna coklat yang memberikan kesan natural. Arsa yang abstrak cocok untuk orang-orang yang kreatif dan berani dalam berkehendak. Sedang terakhir, Dira yang lebih simpel dan elegan, menggambarkan kekokohan yang tercitra dari kontur yang berbentuk lingkaran.

BACA JUGA:  Dirjen Dikti Resmikan Zona Integritas di Lingkungan FSAD ITS

Kindcrete ini pun sudah mulai merambah pasar dengan mempromosikannya melalui Instagram Advertisement yang berhasil menjangkau hingga 2.911 orang. Belum lagi lewat akun e-commerce Tokopedia dan media edukasi Instagram yang semakin melebarkan pasar dari produk vas bunga beton ini.

Selain itu, Kindcrete buatan Fahlul dan tim ini dilengkapi dengan katalog produk online dan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai ajang publikasi guna mempromosikan produk Kindcrete. “Sehingga pemasaran produk kami dapat dilakukan secara online dan virtual dalam menarik konsumen melalui layanan yang memudahkan,” imbuh pemuda kelahiran 1998 ini.

Dalam hal kontinuitas usaha, Fahlul mengungkapkan, timnya menyasar generasi milenial dan masyarakat usia 30-50 sehingga produk vas bunga beton ini didesain simpel dan elegan. Tak hanya itu, Kindcrete juga dipasarkan pada perkantoran, restoran, kafe dan coffee shop sebagai konsumennya.

BACA JUGA:  Eri Resmikan Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo

“Ini menjadikan produk kami sebagai bisnis sustainable yang prospektif dengan menawarkan berbagai fitur yang inovatif,” jelasnya.

Berkat inovasi bisnis yang dinilai ramah bagi lingkungan, keempat mahasiswa ini telah berhasil mendapat pengakuan sebagai juara favorit pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 dalam bidang Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) yang dihelat secara daring, beberapa waktu lalu.

Fahlul berharap Kindcrete ini bisa dikembangkan dan diaplikasikan ke lini produk yang lebih luas lagi. “Bukan hanya jadi produk yang berupa vas beton saja, tapi juga bisa dikembangkan dan direalisasikan untuk produk furnitur lainnya seperti meja, kursi, dan juga tidak menutup kemungkinan untuk produk lainnya yang sejalan dengan pengembangan material beton dan fly ash,” pungkasnya. (ST05)

Tags: BisnisITSKindcreteMahasiswaVas Berbahan Beton
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sekolah rakyat di Probolinggo.

Jatim Miliki Sekolah Rakyat Terbanyak

Senin, 14 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau siswa di hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Probolinggo.

Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Visi Presiden untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Senin, 14 Juli 2025
Salah satu kegiatan seni untuk PAUD Surabaya.

PAUD Surabaya Implementasi Empat Program Prioritas mulai Wajib Belajar 13 Tahun hingga MPLS Ramah

Senin, 14 Juli 2025
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Nurul Widiastuti SSi MSi PhD

ITS Dukung Pendidikan Inklusif lewat Penyaluran Ribuan Beasiswa KIP-K

Senin, 14 Juli 2025

Berita Terkini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sekolah rakyat di Probolinggo.

Jatim Miliki Sekolah Rakyat Terbanyak

Senin, 14 Juli 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad

Inovboyo 2025 Miliki Visi Tiga Pilar Transformasi Masa Depan Surabaya

Senin, 14 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Pemkot Surabaya Kembangkan 32 Inovasi Sosial untuk Kesejahteraan Warga

Senin, 14 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau siswa di hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Probolinggo.

Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Visi Presiden untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Senin, 14 Juli 2025
Salah satu kegiatan seni untuk PAUD Surabaya.

PAUD Surabaya Implementasi Empat Program Prioritas mulai Wajib Belajar 13 Tahun hingga MPLS Ramah

Senin, 14 Juli 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In