Surabayatoday.id, Surabaya – Setiap jelang perayaan tahun baru, pedagang terompet bermunculan, tak terkecuali di Kota Surabaya. Mereka biasa menjajakan terompetnya itu di jalan-jalan protokol hingga perkampungan.
Namun di perayaan malam tahun baru 2021 ibi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau agar tak ada penjualan terompet. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku khawatir dengan risiko penularan covid-19 yang dapat ditimbulkan dari terompet tersebut.
Alasannya, sebelum dibeli biasanya terompet itu akan dicoba dahulu oleh penjual atau pembelinya. “Saya khawatir, nanti pasti dicoba-coba ditiup (terompet) kemudian ganti, kan risiko penularannya besar sekali. Jadi karena itu saya imbau tidak ada yang jualan terompet di Surabaya,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/12).
Apalagi, kata dia, saat terompet itu coba ditiup, umumnya air liur akan masuk di terompet tersebut. Sehingga hal ini dapat memperbesar risiko penularan covid-19.
“Saya khawatir itu menularkan ke orang lain. Risikonya sangat besar, terutama bagi anak-anak kita,” pesan dia.
Namun demikian, Risma mengatakan apabila ada warga yang berinisiatif membuat terompet sendiri dan untuk digunakan sendiri, maka ia tak mempermasalahkan. “Kalau bikin sendiri monggo (silakan). Artinya digunakan sendiri dan tidak dijual,” katanya.
Pihaknya pun menyatakan bakal melakukan razia penjual terompet di Surabaya. Ini semata-mata dilakukan untuk melindungi warga dan mencegah penularan covid-19.
“Pasti kita ada razia, penindakannya sesuai dengan Perda Surabaya tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat,” tegas dia.
Di sisi lain, Risma juga mengajak masyarakat agar dapat melaporkan ke Command Center 122 apabila melihat adanya penjual terompet. Bagi dia, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah hal yang utama. Di sisi lain, ia juga tak ingin kasus covid-19 di Surabaya kembali meningkat.
“Sekali lagi kami mohon kerjasamanya. Kalau kita semakin cepat memutus mata rantai Covid-19, maka kita semakin cepat kembali hidup normal,” pungkasnya. (ST01)