• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 15 Juli 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Bantu Keseimbangan Iklim, Tim Antasena Buat Perangkat Pereduksi CO2

by Redaksi
Rabu, 16 Desember 2020

Surabayatoday.id, Surabaya – Meningkatnya konsentrasi karbondioksida (CO2) di atmosfer menyebabkan pemanasan global yang berdampak pada keseimbangan iklim bumi. Menghadapi permasalahan ini, Tim Antasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan solusi dengan merancang alat-alat untuk mereduksi emisi CO2 yang diberi nama Adsorption, Separation of CO2, O2 and N2 (ASCON) dan Utilization CO2 to Methane (UCM).

Tim Antasena sendiri adalah tim besutan ITS yang berfokus dalam melakukan riset dan pengembangan mobil hidrogen. Namun kali ini tak hanya tentang riset mobil. Tim yang menjadi langganan juara di berbagai kompetisi nasional dan internasional ini juga sukses membuktikan kemampuan mereka melalui riset karya ilmiah.

Kepala Pusat Penelitian Material dan Teknologi Nano ITS sekaligus dosen pembimbing Tim Antasena, Dr Agung Purniawan ST M Eng menjelaskan bahwa seiring dengan bertambahnya usia bumi, kadar gas CO2 juga turut meningkat. “CO2 biasanya ditemui pada gas buang kendaraan bermotor hingga gas emisi rumah tangga,” papar Agung.

BACA JUGA:  Jatim Siap Percepat Action Plan Proyek Strategis Nasional

Untuk mengurangi CO2 pada emisi skala rumah tangga, Tim Antasena usung ASCON yang memiliki sistem separator untuk mengkonversi CO2 menjadi gas yang memiliki nilai jual seperti oksigen (O2), nitrogen (N2) dan juga metana (CH4). “ASCON lahir dari hasil pengembangan ide awal hasil diskusi dosen pembimbing dengan Tim Antasena angkatan 2017,” ungkapnya.

Menurut Agung, alat yang sukses membawa pulang medali emas dalam World Invention and Technology Expo (WINTEX) 2020 ini bekerja dengan menyerap emisi rumah tangga melalui exhaust fan. Emisi yang diserap tersebut kemudian disimpan pada tangki penyimpanan.

Selanjutnya, imbuh dia, emisi gas dalam tangki penyimpanan dihisap oleh kompresor menuju mesin separator ASCON yang dapat memisahkan gas-gas menjadi N2, H2O dan CO2. “Gas CO2 yang sudah dipisahkan akan diproses oleh reaktor menghasilkan CH4,” jelas dosen kelahiran 1976 tersebut.

BACA JUGA:  Pemprov Jatim Hibahkan Tanah Senilai Rp 2 Milar untuk Bangun Gedung DPD RI

Untuk mengurangi polusi CO2 yang dihasilkan oleh gas buang kendaraan bermotor, Tim Antasena merancang alat bernama UCM yang manfaatkan reaksi kimia untuk mengubah CO2 menjadi gas metana yang memiliki nilai ekonomis, “UCM juga dapat meningkatkan efisiensi pembakaran kendaraan,” jelas dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS ini.

Untuk cara kerjanya sendiri, lanjut Agung, alat yang juga berhasil kantongi medali perunggu dalam WINTEX 2020 ini menyalurkan gas hasil pembakaran mesin kendaraan bermotor ke konverter katalitik. Konverter katalitik mengubah polutan pada gas buangan menjadi polutan yang tidak terlalu beracun melalui reaksi oksidasi dan reduksi.
Setelahnya, gas yang telah diubah akan direaksikan untuk memperoleh metana.

BACA JUGA:  Ternyata, Sekam Padi Bisa untuk Kendalikan Pencemaran Sungai

“Sebagian gas yang telah diubah tadi diinjeksikan kembali ke mesin pembakaran sedangkan gas yang tidak berguna dikeluarkan melalui knalpot,” terangnya.

Dalam proses pembuatan alat, Tim Antasena melakukan inisiasi dengan studi literatur dari riset-riset terdahulu yang kemudian dilanjutkan dengan perancangan bentuk tiga dimensi. Puncaknya, alat diuji dalam simulasi perangkat lunak untuk melihat kelayakannya. Banyak tantangan yang muncul, terutama dalam kondisi pandemi.

Sebagai sumber energi masa depan, hidrogen memiliki potensi yang besar di masa depan. Agung berharap ide serta rancangan alat dari Tim Antasena ini dapat direalisasikan dan terus dikembangkan dalam lingkup yang lebih luas lagi. “Semoga inovasi kami dapat menjadi solusi untuk mengurangi tingkat pemanasan global di Indonesia,” pungkas lelaki asal Tulungagung ini. (ST05)

Tags: IklimITSPemanasan GlobalPendidikanPerangkat Pereduksi CO2Tim Antasena
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sekolah rakyat di Probolinggo.

Jatim Miliki Sekolah Rakyat Terbanyak

Senin, 14 Juli 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad

Inovboyo 2025 Miliki Visi Tiga Pilar Transformasi Masa Depan Surabaya

Senin, 14 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Pemkot Surabaya Kembangkan 32 Inovasi Sosial untuk Kesejahteraan Warga

Senin, 14 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau siswa di hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Probolinggo.

Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Visi Presiden untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Senin, 14 Juli 2025

Berita Terkini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sekolah rakyat di Probolinggo.

Jatim Miliki Sekolah Rakyat Terbanyak

Senin, 14 Juli 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad

Inovboyo 2025 Miliki Visi Tiga Pilar Transformasi Masa Depan Surabaya

Senin, 14 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Pemkot Surabaya Kembangkan 32 Inovasi Sosial untuk Kesejahteraan Warga

Senin, 14 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau siswa di hari pertama masuk Sekolah Rakyat di Probolinggo.

Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Visi Presiden untuk Putus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Senin, 14 Juli 2025
Salah satu kegiatan seni untuk PAUD Surabaya.

PAUD Surabaya Implementasi Empat Program Prioritas mulai Wajib Belajar 13 Tahun hingga MPLS Ramah

Senin, 14 Juli 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In