Surabayatoday.id, Tuban – Melihat adanya potensi yang dapat dikembangkan di Kecamatan Jenu dan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, menggugah tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merencanakannya menjadi kawasan National Hub. Konsep pelabuhan yang terintegrasi dengan sektor unggulan ini dapat menjadi solusi mengembangkan kawasan yang disebut Texas in East Java ini.
Mahasiswa ITS yang menggagas hal tersebut adalah Kemal Arya Widigda, Bellatrix Indah Pratiwi dan Al Lailatul Qodriyah, dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Mereka merencanakan konsep pelabuhan terintegrasi yang berwawasan lingkungan untuk menyejahterakan masyarakat lokal di sana.
“Nantinya akan diintegrasikan dengan beberapa sektor unggulan seperti perikanan, pelabuhan, permukiman, dan industri,” jelas Kemal.
Melalui konsep ini, pelabuhan akan memiliki fungsi sebagai link, interface, dan gateway. Link-nya adalah pelabuhan akan menjadi salah satu mata rantai proses transportasi dari tempat asal barang ke tempat tujuan.
Selain itu, pelabuhan akan menjadi interface atau titik temu moda transportasi laut dan darat. “Dan akan menjadi gateway atau pintu gerbang di mana kapal yang berkunjung harus mematuhi peraturan yang berlaku di daerah tersebut,” paparnya.
Adapun keempat sektor unggulan yang ada dipilih karena dapat menjadi faktor pendukung dalam berkembangnya konsep ini. Sektor industri misalnya, terdapat industri pengolahan berupa pertambangan dan penggalian yang termasuk sektor berkembang di sana.
“Pelabuhan ini nantinya akan dapat menopang dan ikut mengembangkan lagi kegiatan industri nantinya,” ungkap mahasiswa angkatan 2017 ini.
Bahkan Kecamatan Jenu dan Tambakboyo pun terkenal dengan komoditas unggulannya berupa ikan lele dan udang windu. “Dari sinilah kita coba pendekatan menyeluruh yang dikenal dengan pengelolaan pesisir terpadu dalam konsep kita,” tuturnya.
Kemal juga menyebutkan inti dari konsep ini terdapat empat poin. Yaitu optimalisasi konektivitas sektor unggulan dengan pelabuhan, pengembangan sektor unggulan di wilayah studi sehingga memiliki daya saing tinggi, pengembangan pelabuhan dengan konsep berwawasan lingkungan, serta meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat lokal utuk menunjang kawasan tersebut.
Kecamatan Jenu dan Tambakboyo sendiri dianggap cocok dengan konsep ini karena tidak terlepas dari beberapa alasan seperti potensi perikanan tangkap dan pelabuhan sesuai Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) serta adanya potensi lumbung minyak dan gas sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Tinggal bagaimana kesesuaian regulasi tersebut kita kembangkan dengan konsep kita,” imbuh mahasiswa asal Surabaya ini. (ST05)