Surabayatoday.id, Surabaya – Setelah liburan panjang akhir Oktober 2020 lalu, kasus covid-19 mengalami kenaikan. Kini Pemkot Surabaya pun bersiap untuk mengantisipasi liburan Nataru, yakni libur Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengingatkan kepada pelaku usaha, baik pengelola hotel, restoran, maupun destinasi wisata agar bersiap. Mereka diminta tak mengendurkan disiplin protokol kesehatan.
“Kunci utamanya adalah protokol kesehatan sesuai dengan Perwali 28 dan 33 dalam perubahannya, bahwa industri pariwisata khususnya destinasi pariwisata harus menerapkan protokol kesehatan,” kata Antiek.
Karenanya, pihaknya berharap kepada seluruh pemilik perhotelan, restoran maupun destinasi wisata di Surabaya agar konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan. Termasuk pula pengawasan yang dilakukan Satgas Covid-19 mandiri kepada para pengunjung.
“Termasuk menjaga jarak dan membatasi jumlah pengunjung sesuai dengan ketentuan maksimal setengah dari kapasitas yang ada,” jelas dia.
Di samping itu pula, untuk meminimalisir kontak langsung, ia juga mendorong pelaku usaha atau pengelola destinasi wisata agar mengupayakan penggunaan elektronik, seperti pembelian karcis ataupun tanda masuk lainnya. “Supaya bisa dikontrol juga jumlah pengunjung yang masuk, sehingga tidak melebihi kapasitas yang ada,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada seluruh warga agar tidak liburan ke luar kota. Terlebih, Covid-19 tak hanya menyasar kepada para orang tua. Namun, anak-anak maupun remaja berpotensi tertular virus tersebut.
“Saya berharap liburan ini tolong usahakan tidak ke mana-mana dulu sampai kondisi di luar sana relatif lebih baik,” harap Risma.
Ia menerangkan protokol kesehatan harus diterapkan. “Ayo kita jaga 3M, nemakai nasker, nenjaga jarak aman, dan mencuci tangan,” tutur dia. (ST01)