Surabayatoday.id, Surabaya – Persoalan lingkungan hidup di antaranya adalah pengelolaan limbah. Banyak upaya dilakukan agar limbah bisa digunakan sebagai hal bermanfaat, bahkan menguntungkan.
Salah satunya yang dilakukan tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Mereka adalah Latifatul Fajriah dan Intan Mei Setyaningrum dari Departemen Teknik Fisika, serta Fadhilah Rosyidatul ‘Arifah dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi
Ketiganya mencetuskan gagasan pembuatan kerupuk yang berasal dari cangkang kerang hijau. Kerupuk itu kemudian dinamakan Kecarang.
Latifatul Fajriah mengatakan dipilihnya membuat kerupuk karena makanan ini salah satu yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Hal itu yang membuat Kecarang memiliki potensi bisnis yang menjanjikan untuk kedepannya
“Apalagi ada kandungan kalsium pada cangkang kerang hijau,” katanya.
Ia menjelaskan banyak warga yang telah membudidayakan kerang hijau. Di antaranya di daerah Tuban.
Karena itu ia lantas tertarik mengolahnya menjadi kerupuk. Sebab cangkang kerang hijau kurang dimanfaatkan. “Dengan diolah menjadi kerupuk Kecarang dapat menjadi solusi akan permasalahan limbah tersebut dan dapat memberikan nilai tambah,” terangnya.
Dijelaskan Latifatul Fajriah, Kecarang memiliki potensi bisnis yang menjanjikan. Selain harganya yang terjangkau, Kecarang juga akan tersedia pada beberapa varian rasa.
“Seperti rasa BBQ, keju, pedas,” ungkap mahasiswa yang biasa disapa Latif ini.
Tahapan proses pembuatannya diawali dengan perebusan dan pencucian cangkang kerang hijau. Setelah dikeringkan, cangkang kerang hijau dihaluskan sampai menjadi tepung. Langkah berikutnya, tepung tersebut dibuat adonan dengan menambahkan air, tepung tapioka, gula, dan garam pada komposisi tertentu.
Setelah sudah merata, adonan dikukus dalam waktu tertentu yang kemudian didinginkan ke dalam kulkas. Tahap berikutnya, adonan diiris terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam oven. Baru setelah kering, Kecarang dapat digoreng dan ditambahkan berbagai rasa.
Dari gagasan tersebut, Latif bersama dengan timnya telah berhasil mendapatkan juara ketiga dalam ajang Business Competition GEMNAS Batch 3 Universitas Negeri Padang tahun 2020 yang diikuti oleh 80 tim mahasiswa seluruh Indonesia, akhir Oktober lalu.
Latif berharap jika semoga gagasan ini nantinya dapat segera direalisasikan. Selain itu, diharapkan juga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berkarya di dunia bisnis. (ST01)