Surabayatoday.id, Surabaya – Debat pertama Pilwali Surabaya 2020 telah digelar KPU Surabaya, Rabu (4/11) lalu. Melalui debat publik itu, diyakini bakal menaikkan elektabilitas pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji. Pasangan calon (paslon) tersebut dinilai lebih menguasai materi dengan dengan memaparkan data.
Akademisi UINSA, Andri Arianto, salah satu panelis yang mengikuti nobar yang dilakukan Gerakan Alumni Surabaya Satu (GASS) menilai Eri Cahyadi-Armuji mampu menguasai panggung debat karena menjabarkannya melalui data.
“Paslon 1 menguasai permasalahan dengan data yang tidak terbantahkan,” ujarnya.
Sekadar diketahui, GASS menggelar nobar debat publik Pilwali Surabaya 2020 yang dihadiri oleh anggota serta masyarakat sekitar. Nobar tersebut diikuti oleh 3 panelis, yakni Andri Arianto (Akademisi UINSA), Ali Yusa (Dewan Pendidikan Surabaya/Akademisi UNMUH) serta A Baidowi (Alumni UINSA).
Andri menyatakan dlam memberikan keterangan serta pertanyaan balik, pasangan Eri Cahyadi-Armuji juga lebih kompak dan santun. “Cawali Eri Cahyadi sangat bersinergi dengan Cawawali Armuji,” imbuhnya.
Ketiga panelis nobar tersebut menyimpulkan bahwa paslon Eri Cahyadi,-Armuji dinilai memiliki kemampuan dan cukup kapabilitas untuk memimpin. Keduanya juga dinilai mampu melanjutkan pembangunan Surabaya. (ST01)