Surabayatoday.id, Surabaya – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M. Fadil Imran mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang, polisi mengutamakan keselamatan jiwa. Polisi bakal mematuhi kebijakan dan peraturan pemerintah terkait penanganan dan pencegahan serta protokol kesehatan Covid-19.
Menurut Fadil Imran, sesuai arahan Presiden Jokowi agar TNI Polri untuk tidak segan-segan menindak para bakal paslon yang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah. “Untuk itu, Polri akan melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam setiap aktivitas masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pilkada serentak,” ungkapnya, Senin (19/10).
Hal itu disampaikannya dalam Rakor Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Provinsi Jatim Tahun 2020 bertempat di Convention Hall Grand City Surabaya. Rakor ini dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Ketua DPRD Jatim, Kasdam V Brawijaya, Kajati Jatim, Wakil Gubernur Jatim dan Ketua KPU bersama seluruh bupati/wali kota se-Jatim, Danrem, Kapolres, Kajari, dan Ketua KPU di 19 kab/kota yang melaksanakan Pilkada di Jatim
Kapolda Fadil Imran juga memberi penekanan khusus kepada anggota Polri untuk menjaga netralitas, melaksanakan tugas pengamanan secara profesional, melakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen dan Bhabinkamtibmas.
“Serta tahapan pilkada harus diselesaikan dengan tetap berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku,” lanjutnya.
Ia pun memberikan pesan kepada kapolres di jajaran Polda Jatim agar tidak mengeluarkan izin keramaian. “Kepada para kapolres yang daerahnya melakukan pilkada serentak untuk tidak mengeluarkan surat izin keramaian untuk mengantisipasi terjadinya pengumpulan massa,” terangnya.
Kapolda juga memberikan pesan agar polisi terus mengingatkan secara intens kepada tim sukses dan penyelenggara pemilu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu terutama saat pelaksanaan kampanye. (ST02)