Surabayatoday.id, Surabaya – Aksi unjukrasa para buruh menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Surabaya mencapai puncaknya, Kamis (8/10). Puluhan ribu buruh dan pekerja yang juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi membanjiri intansi pemerintahan tingkat provinsi dan kota.
Praktis beberapa ruas jalan protokol terpaksa ditutup. Seperti Jalan Gubernur Suryo, Pemuda dan Sedap Malam.
Massa mendatangi kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura, kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan, gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo, dan DPRD Surabaya.
Dari pantauan, kericuhan terparah terjadi di depan gedung Negara Grahadi. Bahkan pihak kepolisian yang menjaga disekitar gedung Grahadi mengamankan puluhan orang peserta unjuk rasa, karena dianggap provokator.
“Mereka yang melakukan tindakan anarkhis dan dicurigai yang diamankan,” ungkap AKP Sudamiran Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya. (ST01)