Surabayatoday.id, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan kerjasama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya. Kerjasama tersebut berupa Program Pelatihan Behavioural Science atau ilmu perubahan perilaku untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan program pelatihan ini bisa semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
“Kolaborasi lintas negara ini dapat membawa manfaat yang konkret. Di tengah pandemi Covid-19 harus terus mencoba cara-cara untuk bisa menekan penyebarannya. Pendekatan behavioural ini memang sedang kita butuhkan,” ujarnya.
Menurutnya, menerapkan protokol kesehatan tidak sederhana yang dijelaskan. Dalam hal ini menerapkan ini harus membangun kesadaran yang mendalam dari masyarakat, maupun pelaku usaha. Sebab kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan adalah harapan terbaik untuk menahan penularan virus lebih lanjut.
“Karena itu pendekatan ini sebagaimana yang disampaikan Ibu Gubernur menjadi sangat penting. Harapannya outcome dari behavioral insight munculkan kesadaran diri sendiri, sehingga bisa menjaga kesehatan antar sesama. Banyak pendekatan psikologi yang dipakai,” jelas Emil Dardak, panggilan akrab Wagub Jatim.
Lebih lanjut disampaikannya, program berbasis behavioural ini bisa mendorong adaptasi kebiasaan baru yang efektif. Nantinya bisa digaungkan ke seluruh Indonesia.
“Yang paling penting adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Ada sense of belonging, ada sense of protecting each other. Pada saat kita mengingatkan, justru kita care. Ketika menggunakan masker, bukan berarti menyinggung tetapi melindungi orang lain,” pungkasnya. (ST02)